Apa Itu Soft Skill? Ini Pengertian, Contoh dan Cara Meningkatkannya
Jakarta: Sejumlah pakar mengungkapkan hasil penelitian, bahwa kunci kesuksesan saat berkarier tak hanya bertumpu pada kemampuan akademik. Lebih dari itu, ternyata soft skill justru memiliki peran besar dalam sukses berkarier seseorang, bahkan persentasinya lebih besar dari kemampuan akademik.
Apa Itu Soft skill?
Soft skill adalah keterampilan nonteknis yang berhubungan dengan cara seseorang bekerja. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana cara kita berinteraksi dengan rekan kerja, baik itu atasan maupun bawahan.
Dilansir dari laman The Balance, Soft skill juga meliputi bagaimana seseorang memecahkan masalah dan mengelola pekerjaan. Singkat kata, kunci Soft skill adalah keterampilan nonteknis yang memengaruhi kinerja di tempat kerja.
Tidak hanya di tempat kerja, Sobat Medcom dapat mengasah soft skill sejak masih di bangku sekolah juga saat di perguruan tinggi. Salah satunya dengan melakukan banyak kegiatan sukarela dan berpartisipasi dalam berbagai kelas pelatihan.
Jangan lupa, sertifikat dalam pelatihan tersebut dapat disertakan ke salam resume dan surat lamaran saat Sobat Medcom melamar pekerjaan. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah di mata pemberi kerja.
Tidak berhenti di situ, soft skill tersebut dapat ditonjolkan kembali saat memasukin tahapan wawancara kerja
Soft Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja
Soft skill termasuk keterampilan interpersonal, keterampilan komunikasi, keterampilan mendengarkan, manajemen waktu, pemecahan masalah, kepemimpinan, dan empati. Ini merupakan salah satu keterampilan teratas yang dicari pemberi kerja pada kandidat yang mereka pekerjakan karena soft skill penting untuk hampir setiap pekerjaan.
Mempekerjakan manajer misalnya, perusahaa nbiasanya mencari kandidat pekerjaan dengan soft skill tertentu. karena itu dapat membuat seseorang lebih sukses di tempat kerja. Seseorang bisa sangat baik dengan teknis, keterampilan khusus pekerjaan, tetapi jika mereka tidak dapat mengatur waktu mereka atau bekerja dalam tim, mereka mungkin tidak berhasil di tempat kerja.
Soft Skill juga penting untuk keberhasilan sebagian besar pemberi kerja. Hampir setiap pekerjaan mengharuskan karyawan untuk terlibat dengan orang lain dalam beberapa cara.
Bahkan jika sesorang tidak dalam posisi menghadapi klien, seorang karyawan harus dapat bergaul dengan rekan kerja, manajer, vendor, dan orang lain yang berinteraksi dengan Anda di tempat kerja.
Contoh Soft Skills:
- Kemampuan beradaptasi
- Kemampuan komunikasi
- kemampuan berkompromi
- Kreatif
- Dapat diandalkan
- Kepemimpinan
- Cepat tanggap
- Etos kerja
- Kemampuan kerja sama dan berkolaborasi
- Bersikap positif
- Manajemen waktu yang baik
- Memiliki motivasi tinggi
- Pemecah masalah
- Berpikir kritis
- Kemampuan menyelesaikan konflik
- Kemampuan bernegosiasi
Cara Mendapatkan Soft Skill
Berbeda dengan hard skill yang dapat dipelajari, soft skill mirip dengan emosi atau wawasan yang memungkinkan orang untuk “membaca” orang lain. Ini jauh lebih sulit untuk dipelajari dalam sebuah ruang kelas atau secara teori. Sebab soft skill tidak memiliki tolok ukur ataupun evaluasi yang terstandar.
Mengapa Soft Skill Penting?
Soft skill itu penting karena membantu sesorang agar dapat bekerja baik dengan orang lain. Keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan beradaptasi memungkinkan Sobat Medcom terhubung dengan rekan kerja, mengungkapkan ide, menerima umpan balik, dan mencapai kesepakatan.
Bagaimana Cara Meningkatkan Soft Skill?
Meski tidak dapat dipelajari secara teori seperti mata pelajaran ataupun mata kuliah yang dipaparkan di dalam kelas, namun soft skill dapat dikembangkan dan diasah. Salah satunya dengan cara meningkatkan keahlian.
Sobat Medcom dapat membangun keterampilan hanya dengan mengidentifikasi area pertumbuhan yang kamu miliki. Kemudian menetapkan tujuan untuk ditingkatkan.
(CEU)
Sumber: .medcom.id