Mahasiswa Ditekankan untuk Melek Literasi Digital

Ilustrasi : (Foto: Dok. Okezone)

Minggu, 11 Juni 2017 - 17:04 wib

Siska Permata Sari

Jurnalis

JAKARTA - Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia kampus adalah kesenjangan antara kemampuan mahasiswa mengoperasikan teknologi sebagai sarana bersosialisasi dengan kemampuan mereka menggunakan teknologi sebagai alat pembantu belajar.

Sebab pada kenyataannya, mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu berselancar di internet untuk bersosial dan menikmati ragam hiburan daripada menggunakan internet untuk tujuan pendidikan.

Meminjam istilah Vice President of Higher Education, David Hutchins, para mahasiswa kini kekurangan literasi digital. "Salah satu tujuan literasi digital adalah mengajar mahasiswa untuk beralih dari konsumen media menjadi pembuat media. Atau bagaimana membuat mahasiswa mengembangkan konten menggunakan bantuan teknologi," papar David seperti yang dinukil dari laman EdTech.

Literasi digital, terang David, mencerminkan apa yang dibutuhkan oleh industri pekerjaan ke depan yakni berpikir kritis terhadap suatu persoalan dan berperan aktif untuk menyelesaikannya. "Institusi mungkin perlu berbuat lebih banyak untuk membuat mahasiswa bisa memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan secara efektif," imbuhnya.

David merekomendasikan penerapan literasi digital dengan empat praktik terbaik versi New Media Consortium (NMC). "Pertama, terlibatlah dalam implementasi strategis. Kedua, fokus pada mahasiswa sebagai 'pencipta'. Kemudian bangun kerja sama dengan industri pendidikan. Terakhir, kembangkan kolaborasi cerdas," ungkapnya.

Ia mengatakan, literasi digital ini dibutuhkan di era baru seperti sekarang. Sebab melalui literasi digital, institusi bisa melibatkan mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan sebagai warga negara, karyawan, dan anggota masyarakat. (afr)

(sus)

Sumber Media Online : http://news.okezone.com