Siswa Takut Salah Ambil Jurusan Kuliah? Simak Tips dari Psikolog Pendidikan

 

Jakarta -Dalam memilih jurusan kuliah, seorang siswa harus bisa mempertimbangkannya secara matang agar tidak menyesal nantinya. Penentuan jurusan pun sangat berpengaruh bagi jenjang karier seseorang ke depannya.

Berkaitan dengan penentuan jurusan kuliah ini, psikolog pendidikan, Irene Guntur dalam siaran live Instagram resmi BPPP Kemdikbud mengatakan bahwa siswa harus mengenali bakat dan minat terlebih dahulu.

"Bakat dan minat adalah dua hal yang berbeda yang terkait namun berbeda. Bakat merujuk pada kemampuan bawaan atau potensi yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu aktivitas atau tugas tertentu," ujar Irene dalam live Instagram @bp3_kemdikbud dikutip Rabu (22/2/2023).

Adapun minat merujuk pada kecenderungan seseorang atau tertarik pada suatu subjek atau aktivitas tertentu. Minat bisa datang dari pengalaman dan eksposur sebelumnya atau karena faktor-faktor lain, seperti lingkungan atau keinginan untuk mencari sesuatu yang baru.

Menurut Irene kedua hal tersebut seringkali terkait karena bakat yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi minat mereka pada suatu bidang tertentu.

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki bakat alami dalam matematika mungkin lebih cenderung tertarik pada ilmu matematika dan melihatnya sebagai minat mereka.
 

Tips agar Tidak Salah Memilih Jurusan Kuliah

1. Mengenali Diri Sendiri

Mengenali diri sendiri adalah hal pertama yang perlu siswa lakukan dalam menentukan jurusan kuliah. Menurut Irene, hal tersebut menjadikan seorang siswa bisa tahu potensinya merujuk ke bidang mana.

"Mengenali diri sendiri. Dengan mengenali diri sendiri, kita jadi tau bawaan kita tuh (basic) apa. Misalnya bagusnya di mana, sukanya apa," ujar Irene.

Untuk mengenali diri lebih dalam, Irene mengatakan bahwa siswa perlu mencatat apa saja hal yang bisa membuatnya termotivasi melakukan sesuatu.

"Catat aktivitas yang kamu nikmati atau membuat kamu merasa termotivasi dan energik, coba cek orang sekitar bilang kita tuh, keren waktu melakukan apa. Pastikan dicatat supaya ketemu benang merahnya," jelasnya.

2. Mengenali Jurusan yang Diminati

Cara kedua agar tidak salah dalam menentukan jurusan adalah mengenali jurusan yang diminati lebih jauh (occupational-knowledge). Seorang siswa bisa melakukannya dengan cara mempelajari kurikulum, tugas-tugas kuliah, prospek karier, dan gaji yang dapat diperoleh setelah lulus.

Irene mengingatkan kepada para siswa untuk menyadari bahwa bakat dan keterampilan setiap orang itu berbeda.

"Oh ya, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki bakat dan keterampilan yang berbeda-beda. Jika kamu dan teman lainnya memiliki minat dan keinginan yang besar untuk belajar dan bekerja di bidang pemerintahan (misalnya), maka kamu dapat mengembangkan bakat dan keterampilan yang diperlukan melalui proses belajar dan berlatih secara terus-menerus," ujar Irene.

(faz/faz)

Sumber: detik.com