Kejar Ketertinggalan, RI Target Peringkat Pertama Publikasi Ilmiah se-ASEAN

Foto: Menristekdikti (Okezone)

Jum'at 18 Mei 2018 13:13 WIB

Koran SINDO, Jurnalis  

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menargetkan tahun depan peringkat publikasi ilmiahnya akan berada di peringkat pertama se-ASEAN.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengatakan, berdasarkan publikasi internasional ASEAN per 8 Mei 2018, publikasi internasional Indonesia berada di angka 8.269, sementara Thailand saat ini berada di angka 5.153.

Menristek Dikti Nilai Kampus Jadi Gerbang Utama Cegah Radikalisme

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir, seusai Meresmikan sistem pemanfaatan air Panel SuryaSistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Sistem Pompa Air Tenaga Surya (SPATS) di desa Temuireng, Panggang, Gunungkidul Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir, seusai Meresmikan sistem pemanfaatan air Panel SuryaSistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Sistem Pompa Air Tenaga Surya (SPATS) di desa Temuireng, Panggang, Gunungkidul(Kompas.com/Markus Yuwono)

Kompas.com - 14/05/2018, 11:34 WIB

61 Persen Perguruan Tinggi Terakreditasi C

Mahasiswa perguruan tinggi

Rabu, 09 Mei 2018 – 21:40 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penjaminan Mutu Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof Aris Junaidi mengungkapkan, sampai saat ini mutu pendidikan tinggi di Indonesia masih memprihatinkan.

Berdasarkan data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) per 8 Mei 2018, 61 persen institusi pendidikan tinggi masih terakreditasi C. Sebanyak 35 persen terakreditasi B, dan hanya 4 persen yang terakreditasi A.

Pages