Mengenal 3 Jenis Program Beasiswa LPDP 2021
Ilustrasi. Pendaftaran beasiswa LPDP telah dibuka sejak 4 Mei hingga 1 Juni mendatang. (Thinkstock/diego_cervo)
CNN Indonesia | Kamis, 20/05/2021 07:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pendaftaran beasiswa LPDP tahap pertama telah dibuka hingga 1 Juni mendatang. Kenali jenis-jenis beasiswa LPDP agar tak salah memilih.
Pemerintah Indonesia memiliki program pembiayaan untuk Anda yang ingin terus menuntut ilmu. Melalui beasiswa LPDP, Anda bisa menuntut ilmu di kampus-kampus terbaik dunia, tanpa biaya. LPDP akan menanggung semua biaya yang diperlukan, mulai dari biaya kuliah, kebutuhan hidup selama kuliah, hingga tunjangan untuk menyokong kuliah.
"LPDP memberikan hampir seluruh biaya yang dibutuhkan oleh rekan-rekan semua. Ini terdiri dari dana pendidikan, dana hidup bulanan, biaya pendukung, tunjangan, termasuk untuk doktoral akan ada tunjangan keluarga, itu kita lakukan guna mendukung semuanya kuliah kemudian kembali ke Indonesia untuk mengabdi," jelas Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso, dalam diskusi daring di kanal YouTube LPDP, beberapa waktu lalu.
Karena berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh LPDP, beasiswa resmi dari pemerintah ini tak pernah kehilangan peminat. Setiap tahunnya ketika dibuka, banyak pendaftar beasiswa LPDP yang ikut mendaftar. Proses seleksi yang ketat tak menurunkan minat para pengejar program beasiswa bergengsi ini.
Apa saja jenis program beasiswa yang ditawarkan oleh LPDP? Berikut informasinya.
1. Program beasiswa afirmasi
Beasiswa afirmasi merujuk pada peserta tertentu. Pertama, beasiswa program afirmasi ditujukan untuk orang dengan kebutuhan khusus atau difabel, peserta di daerah afirmasi, serta peserta pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau peserta bidik misi saat menempuh program sarjana strata-1 (S1).
Adapun daerah afirmasi adalah wilayah yang masuk dalam kategori daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T).
Dwi mengatakan, 96 kabupaten/kota dari 11 provinsi termasuk dalam kategori afirmasi. Sebagian besar berasal dari wilayah timur Indonesia, seperti Provinsi Maluku, NTT, Papua dan Papua Barat.
"Untuk Papua dan Papua Barat, ada beasiswa afirmasi. Kemudian ada syarat khusus IPK, dan kemampuan bahasa. Di daerah afirmasi ini kami beri dukungan lebih," kata Dwi.
2. Beasiswa targeted
Beasiswa targeted ditujukan khusus untuk PNS, TNI, dan Polri. Peserta LPDP dari instansi pemerintahan tersebut harus memiliki surat persetujuan dari pimpinan lembaganya untuk mengikuti pendidikan jika diterima kelak.
Program beasiswa targeted juga ditujukan kepada para pelaku usaha atau wirausahawan untuk meneruskan kuliah program magister ke luar negeri. Dwi mengatakan, program beasiswa khusus wirausaha kini dibuka melihat tren masyarakat di kancah bisnis global.
"Sasaran beasiswa jenjang magister luar negeri yang diperuntukkan bagi WNI yang bergerak dalam bidang kewirausahaan, melihat potensi usaha di dunia global ikut berkembang," tutur Dwi.
3. Beasiswa reguler
Terakhir, namun paling banyak peminatnya adalah program beasiswa LPDP reguler. Program reguler, ditujukan kepada siapa saja yang ingin meneruskan pendidikan sarjana, magister, atau doktoral.
Program beasiswa reguler ini juga terbuka untuk peserta yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi peringkat utama dunia (PTUD) di luar negeri. Karena program beasiswa reguler bisa diikuti siapa saja, tak heran banyak peminat mendaftar melalui 'pintu masuk' LPDP satu ini.
Adapun seleksi yang harus dilalui, baik bagi peserta afirmasi, targeted, atau reguler, memiliki tahapan yang sama. Pertama, melalui seleksi administrasi, seleksi substansi akademik (tes skolastik), seleksi wawasan kebangsaaan, dan interview.
Khusus untuk peserta yang memilih mendaftar di PTUD dengan LPDP, maka seleksi substansi akademik akan dilewati dan langsung melalui seleksi wawasan kebangsaan.
Pendaftaran LPDP tahap pertama sudah dibuka sejak 4 Mei dan akan berakhir pada 1 Juni 2021. Bagi Anda yang berminat mendaftar LPDP, Anda bisa mengikuti pendaftaran tahap dua yang akan digelar 1 Agustus-8 September mendatang.
(mel/asr)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/