BRIN Ciptakan Ekosistem Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Pandemi Covid-19

Tangkapan layar media sosial

Rabu 19 Mei 2021 20:29 WIB

Tim Okezone, Okezone 

JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kepala BRIN) Laksana Tri Handoko (LTH) menjelaskan pembentukan BRIN oleh Presiden Jokowi memiliki tiga arahan utama , yaitu sebagai konsolidasi sumber daya iptek, menciptakan ekosistem riset standar global terbuka dan kolaboratif, serta menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan.

Oleh karena itu, LTH menyampaikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (Litbangjirap) harus dapat melahirkan invensi dan Inovasi untuk turut memberi solusi penanggulan pandemi Covid-19.

Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih harus mendapatkan perhatian serius oleh seluruh masyarakat dunia.

“Selama satu tahun pandemi ini tentu memberikan pelajaran yang sangat banyak bagi kita semua, termasuk teman-teman di LPNK dan Perguruan Tinggi, bagaimana upaya kita selama ini melakukan hilirisasi.

Kita harus fokus menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang baik guna menjadi pondasi Indonesia maju,” ujar LTH saat hadir sebagai pembicara kunci pada webinar ‘Ekosistem Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 : Peta dan Upaya Penguatannya’ yang diselenggarakan secara daring oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Rabu (19/5/2021).

Dia memastikan, riset dan pengembangan terkait vaksin dan alat deteksi Covid-19 masih akan menjadi fokus utama BRIN di tahun ini. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk tetap mendukung penelitian potensial lainnya agar tetap berjalan.

LTH berharap para peneliti dan perekayasa bisa bahu membahu untuk membantu dan mendukung upaya bersama upaya bersama penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Pada tahun ini kita akan fokus pada vaksin serta alat deteksi screening. Ini masih dilanjutkan pada tahun ini. Presiden Jokowi sudah mengarahkan agar BRIN terus fokus mendukung pengembangan vaksin dari sisi riset. Dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) kita menginisiasi dan konsolidasi para periset kita,” jelas LTH.

Kepala BPPT Hammam Riza menambahkan, pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis kesehatan, pendidikan, serta ekonomi. Namun pandemi juga menjadi berkah dalam kemandirian pemulihan pasca pandemi Covid-19, yakni melalui percepatan ekosistem teknologi dalam negeri.

Hammam berharap seluruh pemangku kepentingan akan berkolaborasi membangun ekosistem inovasi dan terknologi untuk menjadi otak pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi.

“Saya ingat seluruh LPNK itu berusaha merespon dengan menghadirkan berbagai produk inovasi karya anak bangsa dan secara khusus membentuk TFRIC untuk menghadirkan inovasi teknologi Covid-19. Ekosistem inovasi ini merupakan wujud dari arahan presiden untuk menjadi otak pemulihan ekonomi," tutup Hammam.

 (fmi)

Sumber : https://news.okezone.com/