Nadiem Ungkap Pesan Presiden Soal Birokrasi Pascamasuknya Ristek

Selasa,18 Mei 2021 13:36

Pendidikan  Reshuffle Kabinet  Kabinet Jokowi-Maruf  inovasi  Riset dan Penelitian

Ilham Pratama Putra

Jakarta:  Kementerian Riset dan Teknologi akhirnya dilebur kedalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga peleburan itu menghasilkan nomenklatur kementerian baru yakni Kemendikbudristek.
 
Mendikbudristek, Nadiem Makarim menyebut saat ini pihaknya tengah merancang penempatan urusan ristek di dalam birokrasi Kemendikbudristek.  Nadiem mengatakan, meski ranah kerjanya semakin luas dan besar, namun bukan berarti dibutuhkan direktorat baru untuk urusan tersebut.
 
Hingga kini, Nadiem juga belum bisa memastikan apakah Kemendikbudristek bakal membuat direktorat baru untuk ristek atau tidak.  "Jadi saat ini saya belum bisa bicara pasti apakah direktorat saja atau ditjen," kata Nadiem dalam siaran YouTube program Newsmaker Medcom.id yang dikutip Selasa, 18 Mei 2021.

 
Namun yang jelas, pihaknya bersama Presiden Joko Widodo saat ini tengah merancang Peraturan Presiden (Perpres) atas peleburan dua kementerian tersebut. Untuk memastikan bahwa struktur organisasi dalam Kemendikbud-Ristek dapat optimal.
 
"Yang pasti pesan Pak Presiden bahwa efesiensi adalah yang terpenting dan birokrasi tidak boleh terlalu besar, harus efesien," tegas Nadiem.
 
Nadiem pun menjelaskan, jika Ristek yang diampunya dikhususkan pada kegiatan riset dan penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi. Sementara Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) akan mengampu semua riset strategis yang ada di pemerintahan.
 
"Jadinya kita mengkonsiderasi apa yang akan paling praktis buat perguruan tinggi, bagaimana mereka berinteraksi dengan kementerian dengan cara yang paling transparan, paling efisien dan paling simple itu yang jadi perioritas kita dalam merancang menyusun strukur organisasi," sebut dia.

 (CEU)

Sumber : https://www.medcom.id/