17 Mei Diperingati Sebagai Hari Buku Nasional, Berikut Sejarahnya
Ilustrasi buku./ /LobusHouska/Pixabay
17 Mei 2021, 15:49 WIB
Billy Mulya Putra
PIKIRAN RAKYAT - Setiap tanggal 17 Mei, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional.
Hari Buku Nasional saat ini telah memasuki usia ke-19 tahun.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hari Buku Nasional diperingati pertama kali pada tahun 2002.
Hari Buku Nasional dicetuskan pertama kali oleh Menteri Pendidikan Periode 2001-2004 Abdul Malik Fadjar.
Adapun tujuan dari peringatan Hari Buku Buku Nasional adalah sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan minat membaca masyarakat Indonesia.
Abdul Malik Fadjar menilai tingkat minat membaca masyarakat di Indonesia masuk dalam kategori rendah.
Berdasarkan data yang dikutip dari UNESCO pada tahun 2002, tingkat melek huruf penduduk berusia di atas 15 tahun berkisar di angka 87,9 persen.
Angka tersebut jauh jika dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan (Thailand 92,6 persen).
Selain itu, tujuan lain dibuatnya Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan penjualan buku di Tanah Air.
Hari Buku Nasional pada tahun 2021 ini masih mendapatkan antusiasme dari sejumlah tokoh, salah satunya Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban.
Melalui akun resmi Twitternya, Prof. Zubairi Djoerban mengatakan membaca buku merupakan terapi bagi dirinya.
"Buku itu bagai terapi bagi saya. Begitu banyak kebebasan di tiap halaman," tuturnya.
Saya tumbuh bersama buku. Dimulai di SR Muhammadiyah Ngupasan. Saya suka baca -buku-buku wayang, karya Karl May, Asmaraman Sukowati, hingga The Adventures of Baron Munchausen. Buku itu bagai terapi bagi saya. Begitu banyak kebebasan di tiap halaman.
SELAMAT HARI BUKU NASIONAL! pic.twitter.com/y7vEe6HRhD— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) May 17, 2021
***
Editor: Billy Mulya Putra
Sumber: Kemendikbud
Sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/