Hadapi Dunia Kerja, Belajar Buat CV hingga Asah Strategi Wawancara
Peran Kampus untuk Mempersiapkan Mahasiswa Memasuki Dunia Kerja Sangat Penting. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Selasa 12 November 2019 12:50 WIB
Adhyasta Dirgantara, Jurnalis
JAKARTA - Melamar pekerjaan merupakan salah satu hal paling krusial. Sebab, kamu akan melalui berbagai tahap seperti interview dan tes sebelum resmi bekerja di perusahaan tersebut.
Untuk itu, para pelamar kerja harus mempelajari terlebih dahulu profile perusahaan yang dituju. Kemudian, kualifikasi pendidikan juga tidak kalah penting untuk kamu perhatikan.
Usahakan pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki. Jika tidak, maka kemungkinan besar kamu akan langsung dikesampingkan oleh perusahaan terkait.
Semua ini harus dilakukan supaya si perusahaan percaya bahwa kamu benar-benar serius ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Untuk itu, peran universitas dalam mempersiapkan para calon mahasiswa untuk memasuki dunia kerja sangat penting, terutama bagi para fresh graduate.
Salah satu contohnya adalah workshop Preparation to Enter Work for Students yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
”Salah satu hal yang dipersiapkan oleh Tim UPT BKPK adalah bagaimana kesiapan mahasiswa UPI setelah lulus kuliah, mampu membuat curriculum vitae dan resume serta mempersiapkan diri dalam sebuah wawancara. Oleh karena itu, materi yang disampaikan fokus pada materi Curriculum Vitae dan Interview,” tutur Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir (BKPK) UPI Dr. Anne Hafina A., M.Pd., demikian dilansir dari keterangan tertulisnya, Selasa (12/11/2019).
Pasalnya, kegiatan ini merupakan rangkaian pengembangan karir bagi mahasiswa UPI. Workshop diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan diri para mahasiswanya baik dari segi attitude maupun dari sisi soft skillnya, sehingga lulusan UPI menjadi kandidat yang menjadi perhatian dan bahkan menjadi pilihan.
“Kegiatan ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam sebuah simulasi. Ada simulasi wawancara dan simulasi membuat CV. Kegiatan ini lebih pada workshop, kita akan mencari tahu CV-CV apa saja yang diinginkan oleh perusahaan atau user, kemudian mereka akan belajar membuat format CV tersebut. Konten-konten yang terdapat dalam CV sebaiknya diisi dari sejak sekarang sebagai mahasiswa. Sebagai mahasiswa, dalam perjalanannya mereka selama kuliah, banyak mengikuti pelatihan-pelatihan atau kursus-kursus yang mendukung kompetensi dirinya, ini menjadi bekal setelah mereka lulus kuliah,” pungkasnya.
Dengan demikian, diharapkan ketika mereka lulus dan masuk dunia kerja, para pejuang pekerjaan ini sudah mempunyai CV yang baik dan benar. Biasanya, CV diisi oleh track record dan kompetensi yang bisa mengundang perhatian khusus dari user sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk diterima.
Apalagi, dewasa ini Wawancara oleh user ini tidak dilakukan 1 kali saja, tetapi lebih dari 1 kali. Sehingga, mereka akan menghadapi wawancara beberapa tahap.
(fbn)
Sumber: https://news.okezone.com