10 Negara Favorit bagi Pemburu Beasiswa

Foto: Koran Sindo

Kamis 04 April 2019 10:53 WIB

Koran SINDO, Jurnalis  

JAKARTA - Siapa tidak tergiur dengan tawaran sekolah gratis? Terlebih jika tawaran tersebut datang dari kampus-kampus ternama di berbagai belahan dunia.

Beberapa negara kerap memberikan beasiswa setiap tahunnya. Negara mana yang banyak menjadi incaran? Berikut hasilnya menurut survei Litbang Koran Sindo.

Inggris

Negara tempat menara jam Big Ben ini menjadi negara terdepan yang dituju para pemburu beasiswa. Inggris juga membuka luas kesempatan bagi para pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana. Beasiswa yang ditawarkan mulai dari jenjang S1 sampai S3.

Amerika Serikat

Dikenal sebagai negara maju, Amerika Serikat memberikan kesempatan bagi para pelajar yang ingin menimba ilmu. Tak perlu khawatir dengan biaya hidup yang mahal, Negeri Paman Sam memberikan beasiswa bagi pelajar yang bersungguh-sungguh. Beasiswa di AS ditawarkan tak hanya oleh universitas tapi juga pemerintah dan lembaga non pemerintah AS.

Jerman

Kualitas pendidikan mumpuni serta fasilitas memadai membuat negara ini banyak dibidik pelajar Indonesia. Kualitas pendidikan di Jerman juga tak perlu diragukan lagi. Setiap tahunnya banyak sekali pelajar Indonesia tertarik untuk mencoba peruntungan menempuh pendidikan di negeri Angela Merkel tersebut.

Belanda

Setiap tahunnya, universitas di Belanda memberikan beasiswa bagi warga negara asing termasuk Indonesia. Jenjang pendidikan yang bisa ditempuh mulai dari jenjang Foundation, Bachelor (S1) hingga Master (S2). Beasiswa untuk belajar di Belanda antara lain Orange Tulip Scholarship, Studeren in Nederland (Stuned), Orange Knowledge Programme, dan Holland Scholarship.

Australia

Australia juga populer sebagai negara incaran para pemburu beasiswa dari Indonesia. Lokasinya yang dekat dengan Indonesia membuat Aussie menjadi pilihan banyak pelajar pemburu beasiswa. Dukungan beasiswa datang dari pemerintah Australia. Hal itu terbukti dengan adanya beasiswa yang rutin setiap tahunnya ditawarkan pada para pelajar.

Prancis

Negara yang dikenal sebagai salah satu negara romantis ini juga menyediakan beasiswa bagi pelajar dari seluruh dunia. Kualitas pendidikan baik hingga biaya kuliah terjangkau tentu sayang untuk dilewatkan para pencari beasiswa dalam menempuh pendidikan di negeri Menara Eiffel ini. Beasiswa di Prancis merupakan beasiswa terbuka yang diberikan dari pemerintah maupun nonpemerintah.

Singapura

Singapura tak hanya terkenal sebagai surga belanja, tapi juga kualitas pendidikannya yang juga bertabur beasiswa. Beasiswa datang dari universitas, dari pemerintah Singapura maupun pemerintah Indonesia sendiri. Beasiswa Singapura Nanyang Technological University (NTU), serta Beasiswa Singapura National University of Singapore (NUS) bisa menjadi beberapa referensi.

Jepang

Tak sedikit pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Negeri Sakura ini. Banyak cara dan jalan yang bisa ditempuh untuk bisa melanjutkan pendidikan di Jepang. Salah satunya dengan beasiswa. Beasiswa yang tersedia mulai dari beasiswa kuliah S1 hingga program pasca sarjana. Lama masa kuliah dari beasiswa berkisar antara 5,5 – 5 tahun. Khusus bidang studi kedokteran, total masa studi selama 7 tahun.

Malaysia

Negeri tetangga ini juga kerap dituju bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Malaysia memberikan tawaran beasiswa bagi pelajar Indonesia maupun dari negara lainnya. Seringkali dipilih karena menguntungkan dari berbagai pertimbangan bagi warga Indonesia yang mayoritas beragama Islam, agama yang dianut mayoritas warga negeri jiran itu.

Mesir

Para pemburu beasiswa juga tidak melewatkan kesempatan menempuh pendidikan di negeri Timur Tengah, yaitu Mesir. Beasiswa Mesir biasanya mensyaratkan kriteria khusus yaitu calon pelajar akan diuji hafalan atau bacaan Alquran dan pemahaman bahasa Arab. Lulusan Mesir diharapkan akan bisa mengembangkan pendidikan agama Islam di Indonesia.

Universitas-Universitas Tertua Di Dunia

Universitas Oxford – Inggris

Didirikan: 1.096

Alumni Oxford tercatat pernah menjadi Perdana Menteri Inggris sebanyak 26 kali, Uskup Agung Gereja Anglikan sebanyak 20 kali, Santo/Santa dalam Agama Katolik sebanyak 12 orang, pemenang Hadiah Nobel sebanyak 47 orang.

Universitas Paris – Prancis

Didirikan: 1.160

Dikenal juga dengan nama ‘la Sorbonne', universitas ini dikenal sebagai salah satu yang tertua di Eropa. Sepanjang sejarah, Universitas Paris pernah vakum selama lebih dari satu abad, tepatnya pada 1793 hingga 1896, karena Revolusi Prancis yang menggulingkan Raja Louis XVI.

Universitas Bologna – Italia

Didirikan: 1.088

Universitas ini memiliki slogan 'Ibu Pembelajaran Yang Mengenyangkan' dalam Bahasa Latin. Sejak didirikan pada 1088, Universitas Bologna (UNIBO) tidak sekalipun berhenti mendidik para mahasiswa, dan karenanya sering disebut pula sebagai universitas aktif terlama di dunia.

Universitas Al-Quaraouiyine – Maroko

Didirikan: 859

Universitas ini terletak di Fes, Maroko. Awalnya, universitas ini adalah sebuah masjid yang didirikan pada tahun 859 oleh seorang wanita bernama Fatima al-Fihri. Pada perjalanannya, berkembang menjadi salah satu universitas terkemuka untuk bidang ilmu alam. Universitas ini pun mendapat rekor sebagai universitas tertua dari Guinness Book of World Records.

Universitas Al-Azhar – Mesir

Didirikan: 970

Meski baru meraih status universitas pada 1961, Universitas Al-Azhar dikenal luas sebagai pelopor pendidikan tinggi di dunia, terutama di kalangan cendekiawan Muslim. Didirikan pada awal 970 M (359 H) di Kairo, Mesir.

Strategi Agar Lolos Seleksi Beasiswa Ke Luar Negeri

• Berusahalah untuk excellent di bidang akademis

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah usahakan selalu dapat nilai bagus.Kalau ada kesempatan jangan segan mencoba ikut olimpiade yang berkaitan dengan bidang studi yang kamu minati. Walau angka diatas kertas bukan segalanya tapi pencapaian akademis bagus akan menunjukkan komitmenmu terhadap pemberi beasiswa.

• Aktif di organisasi

Nilai bagus itu baru syarat awal mendapatkan beasiswa. Pintar saja ternyata tidak pernah cukup. Kamu harus punya sesuatu yang menarik untuk dijual ke pemberi beasiswa. Biasanya mereka akan mencari orang yang tidak hanya berprestasi, tapi juga aktif di organisasi.

Jangan ragu untuk jadi relawan

Selain keaktifan di organisasi, pengalaman di kegiatan sosial juga jadi nilai plus, khususnya kalau Anda mengincar beasiswa di negara Amerika dan Eropa. Di kota tempatmu tinggal saat ini pasti banyak sekali kesempatan untuk jadi relawan. Kamu bisa join ke kegiatan LSM, gabung dengan gerakan anak muda di kampus atau juga bisa menginisiasi gerakan ini sendiri.

• Tes kemampuan bahasa asing

Setelah cukup mempersiapkan diri dari bidang akademis dan non-akademis kini saatnya kamu membuktikan bahwa kamu pasti survive di negara orang karena bisa menguasai bahasanya. Salah satu persayaratan beasiswa memang menuntutmu untuk meraih level tertentu dalam tes kemampuan bahasa asing. Masing-masing beasiswa punya persyaratan tes bahasa sendiri, tapi yang paling umum digunakan adalah TOEFL dan IELTS. Pastikan kamu memiliki skor TOEFL diatas 550 dan nilai IELTS diatas 6,5.

• Temukan orang yang bisa memberimu rekomendasi

Untuk menilai performamu di dunia nyata, pihak pemberi beasiswa akan meminta surat rekomendasi dari mereka yang sudah mengetahui rekam jejakmu. Biasanya surat rekomendasi bisa diberikan oleh staf pengajar dari institusi tempatmu menempuh pendidikan atau supervisor di tempatmu bekerja. Jaga hubungan baik dengan mereka yang bisa memberimu rekomendasi.

• Ciptakan curriculum vitae (CV) informatif

Cara pemberi beasiswa tahu pengalaman dan pencapaianmu adalah dengan melihat ke CV-mu. Dalam CV mereka akan mendapatkan gambaran bagaimana dirimu selama ini telah berkembang. Untuk membuat CV baik Anda perlu cermat mencatatat kegiatan yang dilakukan selama ini berdasarkan waktu kegiatan. Karena kamu akan apply beasiswa, pastikan kamu membuat CV yang representatif tapi tetap informatif.

• “Jual” dirimu lewat motivation letter

Tujuan dari surat ini adalah untuk menunjukkan mengapa Anda tertarik mengambil bidang studi yang dipilih dan memperlihatkan mengapa Anda layak mendapatkan beasiswa. Motivation letter ini adalah bagian krusial yang akan menentukan bagaimana kelanjutan lamaran beasiswamu.

Sejumlah Beasiswa Populer di Indonesia

Beasiswa LPDP

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan lembaga yang menyediakan program beasiswa berdasarkan pertimbangan wilayah, strata sosial, dan gender. Ada 5 jenis beassiwa LPDP, yaitu beasiswa Magister/Doktoral (dalam dan luar negeri), beasiswa Tesis/Disertasi (dalam dan luar negeri), beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis (dalam negeri), beasiswa Presiden Republik Indonesia, dan beasiswa Afirmasi.

Beasiswa Unggulan

Beasiswa Unggulan ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud) untuk warga Indonesia dengan memberikan kesempatan menempuh studi S2, S2, hingga S3 di dalam dan luar negeri. Ada 4 jenis beasiswa Unggulan, yaitu beasiswa Masyarakat Berprestasi, beasiswa Pegawai Kemendikbud, beasiswa Unggulan Guru CIMB Niaga, dan beasiswa Bantuan (non-degree).

Beasiswa DIKTI

Beasiswa DIKTI adalah program beasiswa S1, S2, dan S3. Tunjangan yang ditawarkan meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya perjalanan. Penerima beasiswa ini adalah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Ada 6 jenis beasiswa DIKTI, yaitu beasiswa Bidik Missi, beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri, beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri, dan beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI). Sumber: www.seputarmahasiswa.com

(rhs)

Sumber : https://news.okezone.com