Tips Memperkenalkan Diri saat Wawancara Kerja

Ilustrasi: Shutterstock

Senin 11 Maret 2019 07:55 WIB

JAKARTA - Idealnya, seseorang bisa mendapat pekerjaan ketika dapat menunjukkan keahlian sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Kenyataannya, banyak faktor lain yang bisa memengaruhi seorang manajer perekrutan untuk memilih kandidat terbaik. Salah satu hal yang membuat perekrut membuat keputusan menyetujui atau menolak seorang kandidat yaitu berdasarkan kesan yang ditinggalkan saat wawancara kerja.

Jadi, Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat kesan bagus sejak awal wawancara kerja. Kesan pertama dapat membuat calon atasan mengingat Anda. Apa yang Anda katakan selama fase pertama wawancara dapat membuat perbedaan besar pada hasil interview. Jadi, bagaimana memulai sebuah wawancara dengan kesan terbaik? Berikut tips memperkenalkan diri pada saat wawancara kerja yang dilansir dari Qerja.com:

Apa yang Harus Dikatakan Saat Tiba di Tempat Wawancara

Saat tiba di kantor tempat wawancara kerja, langsung perkenalkan diri Anda kepada resepsionis dengan menyebutkan nama dan tujuan kunjungan. Jangan lupa untuk menyebutkan secara detail nama orang yang sudah meminta Anda datang ke kantor. Selain itu, sebutkan pula waktu yang telah ditetapkan untuk sesi wawancara.

Apa yang Harus Dikatakan Saat Menemui Manajer Perekrutan

Setelah memperkenalkan diri, resepsionis akan mengarahkan Anda ke ruangan interview atau memanggil manajer perekrutan untuk menemui Anda. Sekali lagi, luangkan waktu untuk mengenalkan diri sehingga pewawancara bisa mengenali Anda –terkadang foto yang dipajang di berkas curriculum vitae membuat orang lain pangling sehingga tidak mengenali sosok Anda sebenarnya.

Tawarkan untuk berjabat tangan, meski pewawancara tidak menyodorkan tangannya terlebih dahulu. Etiket jabat tangan adalah bagian dari kesan awal yang baik. Lalu, katakan kepada pewawancara bahwa Anda senang bertemu dengannya. Jangan lupa untuk tersenyum, dan pastikan untuk melakukan kontak mata.

Tips: Untuk menghindari telapak tangan yang berkeringat, sebelum bertemu pewawancara, pergi ke toilet untuk cuci dan mengeringkan tangan Anda. –Biasanya, toilet terletak di dekat lift, atau Anda bisa bertanya pada resepsionis- Jika tidak sempat, gunakan tisu untuk mengeringkan tangan Anda terlebih dahulu. Anda bisa menghindari kesalahan, rasa canggung, dan stres saat wawancara.

Perkenalan Diri yang Singkat dan Ringkas

Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk memperkenalkan diri secara mendalam selama sesi wawancara. Banyak manajer perekrutan yang memulai wawancara dengan pertanyaan terbuka seperti “Ceritakan tentang diri Anda.” Anda harus merespons dengan cerita yang berfokus pada elemen kunci mengenai latar belakang yang akan memungkinkan Anda untuk unggul dalam pekerjaan yang dilamar.

Jadi, pekerjaan rumah yang harus Anda lakukan agar bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik adalah menganalisis pekerjaan dengan hati-hati sebelum bertemu pewawancara. Dengan demikian, Anda dapat menunjukkan minat, keterampilan, pengalaman, dan kualitas pribadi yang akan memperlihatkan bahwa Anda Anda memenuhi atau melampaui persyaratan.

Fokus pada Kualifikasi Anda

Pengantar pengenalan diri Anda harus cukup ringkas untuk menarik minat pewawancara agar mau mendengarkan. Umumnya, kesimpulan cepat tentang kualifikasi Anda sudah cukup. Anda juga bisa menyebutkan beberapa hal unik yang tidak penting untuk pekerjaan, tapi mencerminkan kepribadian Anda. Misalnya, Anda mengatakan bahwa Anda suka tampil dalam open mic pada acara Stand up comedy di kampus, atau tentang koleksi barang seni Anda. Tujuan Anda mengatakan hal itu adalah agar bisa terhubung dan diingat secara pribadi dengan pewawancara.

Komentar awal Anda harus menunjukkan antusiasme terhadap pekerjaan dan organisasi. Namun, jangan berlebihan dan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membicarakan diri sendiri. Pewawancara memiliki agenda dan waktu yang terbatas, jadi jagalah agar perkenalan singkat Anda sehingga pewawancara dapat beralih ke pertanyaan berikutnya.

Bersiap untuk Pertanyaan Lanjutan

Pewawancara dapat menanggapi pendahuluan perkenalan Anda dengan pertanyaan lanjutan. Jadi, Anda perlu mengingat hal-hal yang terkait dan mendukung pernyataan awal. Bersiaplah untuk memberikan contoh spesifik tentang bagaimana dan di mana Anda telah berhasil menjalankan peran kerja atau relawan, proyek akademis, atau usaha produktif lainnya. Salah satu cara untuk memberikan tanggapan rinci adalah dengan menggunakan teknik wawancara untuk menggambarkan prestasi Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mempersiapkan diri untuk mengajukan pertanyaan selama wawancara. Jadi, susunlah daftar pertanyaan singkat tentang apa yang ingin Anda ketahui tentang pekerjaan dan perusahaan.

Kesantunan adalah persoalan penting selama wawancara kerja. Terlepas dari pekerjaan yang dilamar, Anda akan diharapkan untuk bertindak secara profesional sepanjang proses wawancara. Pelajari etiket memperkenalkan diri saat wawancara ini agar Anda bisa memberi kesan terbaik pada pewawancara.

(rhs)

Sumber : https://news.okezone.com