5 Pelajaran Berharga dari Pengalaman Kerja Pertama

Ilustrasi: Shutterstock

Senin 25 Februari 2019 07:26 WIB

JAKARTA - Pekerjaan pertama belum tentu menjadi pekerjaan terakhir. Seseorang bisa saja meninggalkan pekerjaan pertama setahun atau dua tahun setelah masuk ke dunia kerja. Biasanya, keputusan itu diambil karena keinginan untuk mengejar kesempatan karir yang lebih baik.

Tetapi, pekerjaan pertama bisa memberikan banyak pelajaran untuk perjalanan karir di masa mendatang. Jadi, jangan sia-siakan waktu selama menjalani pekerjaan pertama. Melansir Qerja.com, berikut beberapa pelajaran berharga yang bisa dipetik dari pekerjaan pertama:

Fleksibilitas

Pekerjaan pertama Anda tidak harus sesuai ilmu yang dipelajari di bangku kuliah. Bahkan, setelah masuk kerja dengan posisi tertentu, Anda juga bisa dipindahkan ke divisi lain. Jika bisa fleksibel dalam pekerjaan pertama, maka Anda dapat mengambil berbagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan menapaki karir.

Pelajaran fleksibilitas dari pekerjaan pertama memungkinkan Anda mengambil peluang, keluar dari zona nyaman, dan memetakan arah karir sambil meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Jika mempertahankan fleksibilitas di dunia kerja, Anda mungkin mencapai sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Pembuktian Diri

Sebagai anak baru di dunia kerja, biasanya Anda akan diberikan tugas pertama yang terbilang mudah dibandingkan senior. Kalau Anda bisa melakukan satu-dua pekerjaan, maka mentor atau atasan akan memberikan tugas tambahan dalam jumlah banyak atau dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Anda harus siap membuktikan diri untuk menaklukan setiap tugas agar mendapat kepercayaan atasan.

Saat berusaha membuktikan diri dengan mengerjakan tugas yang banyak, maka Anda belajar tentang menyusun prioritas kerja. Ketika berupaya mengatasi pekerjaan sulit, Anda berusaha meningkatkan keahlian. Kemampuan menentukan prioritas dan keahlian baru yang dipelajari bisa menjadi modal untuk menaklukan tantangan di pekerjaan berikutnya yang lebih sulit.

Koneksi dan Kolaborasi

Setiap orang yang baru masuk kerja pasti merasa canggung atau bahkan takut. Anda akan menghadapi situasi di mana semua orang di kantor yang sudah saling mengenal. Sebagai karyawan baru, maka Anda harus berusaha beradaptasi dengan anggota tim agar bisa bekerja dengan lancar.

Setelah berhasil masuk ke dalam satu lingkaran pertemanan di pekerjaan pertama, artinya Anda sudah membuat jaringan baru. Orang-orang di jaringan Anda bisa memberi nasihat karir, informasi lowongan kerja, dan bahkan rekomendasi. Dengan pelajaran adaptasi dan kolaborasi pada pekerjaan pertama, Anda bisa memahami pentingnya koneksi untuk perjalanan karir ke depan

Sikap Baik

Pada pekerjaan pertama, Anda bisa memerhatikan bagaimana orang di sekitar meraih kesuksesan. Ada orang yang sangat ahli di bidangnya, tetapi mengabaikan hubungan positif dengan rekan kerja. Sementara itu, ada orang lain dengan kemampuan biasa, tetapi bisa bersikap baik, mampu berkolaborasi, dan akhirnya mendapat banyak bantuan untuk mencapai hasil optimal.

Sebagai anak baru di kantor, Anda tentu bisa belajar cara mencapai kesuksesan yang lebih baik. Jadilah karyawan yang positif dan berorientasi solusi, daripada orang yang hanya mementingkan hasil. Kalau bisa, Anda mesti berusaha menyebarkan energi positif ke seluruh ruangan.

Detail

Cara kerja yang berorientasi pada detail tidak datang secara alami. Anda bisa mempelajarinya saat menjalani pekerjaan pertama. Anda mesti mulai membiasakan diri untuk memeriksa semua pekerjaan sebanyak dua atau tiga kali.

Sebagai contoh, Anda bisa membaca ulang email sebanyak tiga kali sebelum dikirimkan. Anda juga dapat mengecek typo pada laporan yang akan dikumpulkan kepada atasan. Jika terbiasa memerhatikan hal kecil, Anda bisa menghasilkan pekerjaan yang hampir bersih dari kesalahan.

Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari pekerjaan pertama. Anda harus bijak untuk bisa memetik hikmah dari pengalaman.

(rhs)

Sumber: https://news.okezone.com