5 Kesalahan yang Bikin CV Kamu Diabaikan HRD

Ilustrasi: Shutterstock

Senin 11 Februari 2019 07:57 WIB

JAKARTA - Lulus kuliah dan diterima bekerja di perusahaan ternama menjadi dambaan para mahasiswa. Melamar pekerjaan menjadi kegiatan para sarjana baru ini.

Dalam membuat lamaran kerja perhatikan hal-hal berikut ini. Sepertinya hal ini sepele tapi bisa fatal akibatnya. Lamaran berakhir di trash box lalu delete oleh HRD.

Sebelum menyalahkan siapa-siapa ada baiknya introspeksi diri. Mengapa surat lamaran Anda ditolak.

Apa saja hal-hal yang kecil bisa membuat lamaran kita ditolak oleh perusahaan, simak beberapa poin di bawah ini yang dilansir dari laman Qerja.com:

1. Alamat E-Mail

Seiring perkembangan zaman teknologi internet menjadi hal umum yang harus diketahui. Salah satu bukti kamu tidak gagap teknologi adalah memiliki alamat surat elektronik atau email. Berkirim surat atau data melalui pos sudah ketinggalan zaman.

HRD akan meminta kamu menuliskan alamat email saat mengisi data. Hati-hati saat melakukan ini. HRD langsung malas begitu membaca alamat email alay seperti ranisiimoetzz@yahoo.com atau atiekchayank01@gmail.com. Daripada menggunakan nama alamat email tidak jelas lebih baik gunakan nama asli kamu untuk alamat email resmi.

2. Foto Asal

Saat melamat pekerjaan, biasanya selain menyertakan Curriculum Vitae, calon pelamar akan diminta mengirimkan foto diri. Jangan pernah mengirimkan foto selfie kamu di obyek wisata atau saat hangout dengan teman-teman. Kirimkan foto kamu dengan pakaian rapi dan berdandan. Rambut tidak boleh menutupi wajah dan jangan menampilkan wajah murung apalagi mengangkat tangan setinggi dada dengan dua jari membentuk huruf “V”.

3. CV Terlalu Panjang

Curriculum Vitae adalah modal kamu memperkenalkan dan unjuk diri sementara bagi HRD, Curriculum Vitae adalah gambaran singkat profil calon pelamar. Di dalam Curriculum Vitae memuat informasi rekam jejak riwayat pendidikan, keluarga, dan prestasi yang pernah diraih.

Jangan terjebak dengan membeberkan sederetan prestasi yang diraih sehingga membuat CV terlalu panjang dan membosankan bagi yang membacanya. Berikan informasi yang dapat mendukung alasan bahwa kamu cocok untuk posisi yang dilamar. CV harus singkat dan padat, normalnya terdiri dari dua halaman.

4. Huruf Typo

Setelah mengetik surat lamaran baca ulang dan perhatikan tulisan sebelum surat lamaran dikirim. Kesalahan ketik bisa merugikan kamu di mata HRD karena kamu dianggap tidak teliti.

Ada baiknya buat konsep lebih dahulu sebelum mengetik surat lamaran. Setelah selesai mengetik, baca dahulu dengan teliti sebelum dicetak (print) atau kirim via email. Jangan sampai terjadi salah ketik (typo).

5. File Attachment Kebanyakan

Saat mengirim melamar pekerjaan melalui email, surat lamaran yang menjelaskan tentang diri kamu dan alasan melamar posisi yang diinginkan ditulis pada body text. Di samping itu, surat lamaran dikirim melalui file attachment dalam format MSWord berikut data-data pendukung seperti CV, foto, ijazah.

Jangan terlalu banyak mengirimkan data pada file attachment sebab selain membosankan bagi yang membacanya, akan membuat file berat saat dibuka. Oleh karena itu ada baiknya, file yang akan dikirim dikompres terlebih dahulu dan jangan terlalu banyak.

(rhs)

Sumber : https://news.okezone.com