Menristekdikti Koordinasikan Pembentukan Badan Riset untuk Aspirasi Milenial
Foto: Menristekdikti (Foto: Dok. Kemenristekdikti)
Selasa 05 Februari 2019 13:53 WIB
Taufik Fajar, Jurnalis
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membentuk Badan Riset Nasional untuk menampung aspirasi generasi milenial.
Menanggapi rencana tersebut, Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, untuk pembentukan Badan Riset Nasional itu belum ada penggabungan antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pasalnya, masih adanya koordinasi terlebih dahulu.
"Jadi, untuk masalah kelembagaan itu, kita masih nunggu. Apa lembaga menjadi satu atau ada koordinatornya atau langsung ke pengendali. Di mana selama ini kementerian hanya koordinasi saja tidak bisa mengendalikan," ujarnya, di Gedung Kemristekdikti Jakarta, Selasa (5/2/2019).
Dia melanjutkan, terjadi riset tumpang tindih dari lembaga satu dengan yang lain, antara Kemristekdikti dengan kementerian lain. Dan antar perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain.
"Jadi, ini bagaimana mensinkronisasikan dan mensinergikan nanti riset ke depannya lebih efisien dan efektif, kena sasarannya. Sehingga biaya riset kita belum besar apabila tidak dikelola dengan baik maka hasilnya tidak baik. Maka bagaimana ini di optimalisasikan," tuturnya.
Mengintegrasikan ini ke depan itu tinggal permintaan atau demand dari masing-masing kementerian itu apa? Dan demand dari industri itu apa.
"Ini kita lagi bahas di pada Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (RUU Sinas Iptek). Dan RUU ini kami dorong untuk menjadi riset kelembagaan jadi satu dikoordinasi di Kemristekdikti," ungkapnya.
(rhs)
Sumber : https://news.okezone.com