Ini yang Dilakukan Orang Sukses pada 3 Bulan Pertama Kerja
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Sabtu 08 Desember 2018 07:12 WIB
JAKARTA - Tiga bulan pertama kerja adalah waktu yang harus dilalui dengan berbagai kecemasan. Secara umum, tantangan 90 hari kerja yang dihadapi karyawan yang baru memasuki dunia kerja atau pegawai yang sudah pindah ke beberapa perusahaan tidak jauh berbeda. '
Seseorang harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan kantor, budaya perusahaan, dan jenis pekerjaan baru.
Tetapi, orang yang sukses dalam pekerjaan bisa melewati masa hari-hari pertama di kantor baru dengan lebih mulus. Berikut strategi yang dilakukan orang sukses pada tiga bulan pertama kerja seperti dikutip Qerja, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
Menerima Tantangan dengan Antusias
Orang sukses suka tantangan dan tahu bisa menaklukannya. Ketika atasan menawarkan satu proyek besar, mereka akan mengatakan ‘ya’ dengan antusias. Orang sukses akan mengambil kesempatan tersebut meski belum tahu cara mengerjakannya, dan tanpa memperhitungkan dampak hasil pekerjaan pada kemajuan karir ke depan.
Jika menunjukkan antusiasme pada pekerjaan di tiga bulan pertama, maka Anda akan terlihat sebagai karyawan yang penuh semangat. Setelah menunjukkan keberanian menerima tantangan, semesta akan mendukung Anda. Jadi, tenang saja. Anda akan mempelajari cara melakukan pekerjaan seiring waktu, menyelesaikan masalah proyek, dan mendapat bantuan dari atasan serta rekan kerja.
Memiliki Target yang Relevan
Biasanya, atasan akan memberikan target pekerjaan pada bawahannya, seperti angka penjualan produk yang harus dicapai, proyek yang mesti diselesaikan, dan sebagainya. Manajemen akan menyusun target yang relevan dengan deskripsi pekerjaan, kemampuan karyawan berdasarkan levelnya, dan tujuan perusahaan secara umum.
Tetapi, sebaiknya Anda juga memiliki target pribadi. Seseorang yang sukses biasanya punya panduan rencana pencapaian dalam sebulan, tiga bulan, setahun, dan seterusnya. Dengan perencanaan dan target tersebut, ia akan memiliki panduan kerja yang lebih terarah.
Memecahkan Masalah dalam Tim
CFO Weebly Kim Jabal mengatakan pada Business Insider bahwa ia menyukai karyawan yang bisa menyelesaikan masalah daripada menghindarinya. Jadi, jika Anda bergabung ke dalam sebuah organisasi dan mendapati kesalahan pada stuktur kerja, maka ungkapkan saja kepada atasan dan rekan kerja satu tim. Sebaiknya, pengaduan Anda disertai dengan ide untuk menyelesaikan problema yang ada. Selain itu, hindari membandingkan tim kerja sekarang dengan cara kerja di perusahaan sebelumnya.
Jika Anda ingin mengikuti langkah orang sukses, pilihlah jalan curam demi pencapaian yang besar. Jangan habiskan tiga bulan pertama Anda dengan mencari ‘aman’, melewati jalur yang mudah, dan diam saja meski mengetahui masalah di depan mata.
Mengembangkan Hubungan Sosial
Mungkin, Anda bisa langsung akrab dengan rekan-rekan di sebelah meja dalam beberapa hari pertama kerja. Jika Anda sudah mengenal sejumlah orang yang biasa melakukan tugas harian, target berikutnya adalah mengembangkan hubungan sosial dalam tiga bulan pertama kerja. Anda bisa ‘bermain’ ke divisi lain dan menjalin pertemanan baru. Setelah itu, cobalah untuk memulai obrolan dengan meminta saran dan bicara tentang perspektif mereka terkit pekerjaan, karir, dan perusahaan.
Kebanyakan orang suka bercerita tentang diri sendiri. Jadi, dengan beberapa pertanyaan saja, mereka akan berbagi tentang pengalaman dan pelajaran selama bekerja di perusahaan. Strategi inilah yang bikin orang sukses bisa memperluas jaringan dalam tiga bulan pertama kerja.
Meminta Masukan Sejak Awal
Jangan menunggu sampai sesi evaluasi tiga bulanan. Setelah bekerja selama satu atau dua bulan, Anda sudah bisa meminta masukan dari atasan. Orang sukses selalu bisa berinisiatif untuk menanyakan kritik dan saran, dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjadi karyawan yang lebih baik.
Berbekal masukan dari atasan langsung, Anda bisa menjalani bulan ketiga dengan lebih baik. Anda jadi tahu kesalahan lebih awal dan bisa memperbaikinya. Dengan begitu, Anda bisa berharap lolos masa percobaan setelah evaluasi tiga bulan pertama kerja.
Mengobrol dengan CEO
Tampaknya, mengobrol dengan CEO adalah satu hal yang sulit. Jangankan mengobrol, Anda bahkan belum tentu punya kesempatan untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan. Tetapi, jika Anda punya kesempatan bertemu CEO di lift, atau mengatur acara besar atau rapat yang dihadiri pimpinan perusahaan, jangan lewatkan kesempatan. Anda bisa berbicara hal kecil tentang liburan atau sesuatu yang menunjukkan minat pada perusahaan dan pekerjaan.
Sementara, jika Anda bekerja di startup, kesempatan untuk mengobrol dengan CEO lebih besar. Mungkin Anda bekerja di satu ruangan besar dengan para pimpinan perusahaan. Bahkan, ada pimpinan startup yang memberi kesempatan pada karyawannya untuk satu sesi makan siang bersama sekali sepekan. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk belajar banyak dari sudut pandang CEO pada tiga bulan pertama kerja.
Menjaga Hubungan dengan Mantan Rekan Kerja
Saat memasuki kantor baru, Anda tidak boleh memutus hubungan dengan mantan atasan atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya. Jika Anda punya teman di kantor lama yang cukup dekat, sempatkan waktu untuk minum kopi bersama mereka. Anda juga bisa meminta beberapa teman untuk terhubung di media sosial profesional.
Jaringan di masa lalu akan memberi keuntungan di masa depan. Siapa tahu Anda akan membutuhkan rekomendasi mereka untuk jenjang karir berikutnya.
Dengan menjalankan strategi di atas, tiga bulan pertama di tempat kerja akan terasa lebih lancar. Anda bisa membuat lompatan besar meski berstatus sebagak ‘anak baru’. Semoga tip ini bisa mendukung Anda untuk mencapai kesuksesan.
(rhs)
Sumber : https://news.okezone.com