Kesehatan Dosen Bisa Tingkatkan Prestasi Mahasiswa, Ini Penjelasannya
Dosen (Foto: Shutterstock)
Kamis 09 Agustus 2018 13:59 WIB
Vanni Firdaus Yuliandi, Jurnalis
JAKARTA – Setiap universitas memiliki cara berbeda untuk meningkatkan prestasi mahasiswanya baik dalam bidang akademik dan nonakademik. Misalnya dengan menyediakan fasilitas seperti auditorium, lapangan atletik, ruangan terbuka hijau, kurikulum yang lebih baik dan teknologi masa kini. Tetapi bagaimana jika ternyata dosen berpengaruh untuk meningkatkan prestasi mahasiswa?
Melansir Forbes, Kamis (9/8/2018), bagi Seymour Community Schools (SCS), sebuah distrik pedesaan di Indiana, membangun klinik kesehatan di tempat tersebut sehingga menyebabkan banyak sekali dampak positif.
Bekerjasama dengan Activate Healthcare, SCS memperkenalkan klinik kesehatan mereka lima tahun lalu. Dosen dapat mengakses klinik dengan mudah dan tanpa biaya. Mereka juga diberi insentif untuk memenuhi kesehatan mereka.
Dosen dan pasangan mereka dibayar USD100 untuk mendapatkan tunjangan kesehatan selama satu tahun dan USD150 bagi perorangan untuk tunjangan kesehatan pribadi. Para dosen lebih sering mengunjungi klinik karena mudah diakses, cepat digunakan, dan mereka dibayar untuk komitmen mereka terhadap kesehatan mereka.
Ketika SCS membuka klinik, 27% dari tenaga kerja mereka memiliki kondisi kronis, 21% hipertensi, 9% asma, dan 6% diabetes. Itu semua membutuhkan biaya yang mahal dan menyebabkan dosen mengambil jatah absen mereka mengajar.
Setelah lima tahun klinik berdiri, laporan SCS menunjukkan menurunnya tekanan darah, kolesterol dan BMI tingkat tenaga kerja universitas. Ketika dosen lebih sehat, mereka jarang absen mengajar di kelas dan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengajar dan berdiskusi dengan mahasiswanya. Klinik SCS berfokus tidak hanya pada pemeriksaan fisik, tetapi manajemen stress, konseling nutrisi, dan kesehatan perilaku. CFO (Chief Financial Officer) Seymour Community School, Steve Nauman, mengatakan setelah menggunakan klinik selama lima tahun terakhir,
“Para dosen lebih bahagia dan lebih sehat. Kami ingin dosen kami menjadi energik karena tidak ada pengganti untuk mereka di kelas.”
Berfokus pada kesehatan dosen membantu staff sekolah, bisakah kesehatan dosen juga memengaruhi prestasi mahasiswa? Sulit untuk mengatakan dengan pasti, tetapi data yang keluar dari poin SCS mengatakan ya. Sebelum mulai membangun klinik di tempat, skor rata-rata lulusan siswa SCS yang mengambil SAT (Scholastic Aptitude Test atau Scholastic Assessment Test) adalah 939 dan skor ACT 21 pada 2.011/12. Setelah lima tahun dosen menggunakan klinik kesehatan, skor rata-rata ini naik ke nilai SAT 1.002 dan skor ACT 24. Selain itu, jumlah lulusan yang menerima ijazah kehormatan juga meningkat.
(rhs)
Sumber : https://news.okezone.co