Salip Singapura, Publikasi Ilmiah Indonesia Peringkat 2 ASEAN

Foto: Dok Kemristekdikti

Rabu 11 April 2018 16:47 WIB

Susi Fatimah, Jurnalis

JAKARTA - Setelah sebelumnya berhasil mengungguli Thailand, publikasi ilmiah Indonesia kini berhasil menyalip Singapura.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti, jumlah publikasi ilmiah Indonesia terindeks Scopus per 6 April 2018 berhasil melampaui Singapura dan Thailand.

Jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia sebanyak 5.125, sementara Singapura 4.948 dan Thailand sebanyak 3.741, dan Malaysia tetap unggul dengan 5.999.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, kuantitas publikasi ilmiah internasional Indonesia harus berbanding lurus dengan kualitasnya.

"Ini merupakan pencapaian yang sangat bagus bagi Indonesia. Namun permasalahannya jumlah publikasinya meningkat drastis, tapi sitasinya menurun. Untuk itu kualitas dari jurnal-jurnal yang ada di Indonesia harus didorong terus agar makin baik," ujar Nasir dalam siaran persnya, Rabu (11/4/2018).

Ia menambahkan, kualitas dari sebuah riset dapat dilihat dari kualitas publikasi ilmiahnya. Salah satu indikator dari kualitas publikasi yaitu indeks sitasi atau banyak tidaknya peneliti lain yang mengutip publikasi ilmiah tersebut. Indeks sitasi yang tinggi mencerminkan tingkat kualitas dari sebuah riset yang tinggi pula.

Nasir mengingatkan agar para akademisi dan peneliti tidak hanya mengejar kuantitas namun juga diharapkan dapat menjaga kualitas publikasi ilmiahnya. Tentu publikasi bukan merupakan satu satunya ukuran riset, tetapi kemanfaatan kepada masyarakat lah yang menjadi acuan utamanya. Untuk itu, program untuk mendorong agar hasil riset dimanfaatkan oleh masyarakat juga terus didorong antara lain melalui pengabdian kepada masyarakat.

"Pada tahun ini program-program seperti itu dilakukan di berbagai tempat dengan berbagai skema sebanyak 2000-an lebih. Semoga program-program tersebut semakin mendapat perhatian kita bersama," imbuh Nasir.

(sus)

Sumber : https://news.okezone.com