Bunga Kredit Pendidikan untuk Mahasiswa Diharapkan Bisa Nol Persen

Foto: Dok Kemristekdikti

Selasa 10 April 2018 17:03 WIB

Susi Fatimah, Jurnalis

JAKARTA - Bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi merupakan impian bagi banyak orang. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Sebagian masih keberatan dengan biaya kuliah di perguruan tinggi.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri perbankan untuk memberikan kredit pendidikan (student loan) bagi mereka yang kurang mampu agar bisa mengenyam bangku perguruan tinggi. Tak lama berselang, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengeluarkan kredit pendidikan untuk mahasiswa S-2 dan S-3 dengan bunga rendah.

Selanjutnya, Bank Tabungan Negara (BTN) pun menyusul memberikan kredit pendidikan bagi mahasiswa dengan plafon hingga Rp200 juta dan bunga hanya 6,5% flat selama 5 tahun.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengapresiasi langkah BRI dan BTN yang responsif menanggapi imbauan Presiden Jokowi tersebut dengan memberikan kredit pendidikan untuk mahasiswa.

"Saya mengapresiasi kepada bank-bank yang telah menginisasi pemberian kredit kepada mahasiswa di Indonesia. Diharapkan kerjasama ini berkontribusi pada peningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia," ucap Nasir di Jakarta, dalam siaran persnya, Selasa (10/4/2018).

Ia mengungkapan permasalahan yang ada sekarang ini banyak orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan adanya kredit pendidikan, ia berharap bisa membantu mahasiswa yang sedang studi agar bisa lulus tepat waktu.

Terkait bunga yang dikenakan kepada para mahasiswa, Nasir berharap bank bisa memberikan bunga 0% sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Sebab, ia tidak ingin kredit pendidikan ini membebani para mahasiswa nantinya.

"Saya minta zero persen untuk bunga. Barangkali nanti Menko Perekonomian keluarkan kebijakan melalui Perpres dengan aturan zero persen itu," harap dia.

Ia juga berharap bank bisa 'grace periode' sehingga pokok pinjaman bisa dibayarkan pada saat sudah mendapatkan pekerjaan.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Maryono menambahkan, pihaknya menggandeng 101 universitas untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit pendidikan dan akan terus bermitra dengan perguruan tinggi lainnya.

“Kami akan terus menggelar kemitraan serupa dengan perguruan tinggi lainnya sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi,” tuturnya.

(sus)

Sumber : https://news.okezone.com