Menristekdikti Ajak Mahasiswa Tetap Jaga NKRI di Era Digital

Foto: Dok Kemristekdikti

Senin 02 April 2018 13:19 WIB

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis  

NGAWI - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengingatkan mahasiwa agar tak meninggalkan literasi manusia dan kebangsaan di era digital.

Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum bertema "Memperkuat Pendidikan dan Kepemimpinan Intelektual Berwawasan Kebangsaan" pada acara Sarasehan Pendidikan Institut Agama Islam di Ngawi, Jawa Timur, baru-baru ini.

“Era kita sekarang ini dipenuhi dengan digital, tetapi kita tidak boleh meninggalkan soal literasi tentang manusia dan kebangsaan. Majunya teknologi apapun harus kembali kepada dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Mohamad Nasir.

Nasir melanjutkan, dengan semakin berkembangnya era digital saat ini, kita harus tetap terus bersatu tanpa melihat dari agama, etnis dan suku apapun, seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden pertama yaitu Soekarno.

“Bung Karno saja menyatakan negara bisa kuat, akan maju hanya yang kita lakukan yaitu satu kita lakukan yakni bersatu. Komitmen dari agama apapun etnis apapun kita harus bersatu,” tegas dia.

Lalu, sambung Nasir, kita juga harus memegang semboyan NKRI harga mati yang sudah ditegaskan oleh Presiden Soekarno sejak awal bangsa ini berdiri.

Selanjutnya, kata Nasir, dalam kehidupan sehari-hari UUD 1945 juga harus ditekankan sebagai undang-undang dasar negara kita. Dan tak kalah penting juga harus tetap mengingat bahwa Pancasila sebagai Ideologi negara.

“Pancasila harus tetap sebagai ideologi,” paparnya.

Terakhir, Nasir memberikan pesan agar tetap menyerukan semboyan Bhineka Tunggal Ika sehingga tidak akan merusak sendi-sendi kesatuan bangsa Indonesia yang sudah dibuat selama ini.

“Ingatlah semboyan Bhineka Tunggal Ika, sudah tidak lagi bicara inilah yang benar itulah yang benar karena akan membuat sendi-sendi kesatuan akan rusak,” pungkasnya.

(sus)

Sumber : https://news.okezone.com