Guru Besar Politeknik Diminta Ciptakan Terobosan Baru di Bidang Industri
Foto: Avirista/Okezone
Selasa 13 Maret 2018 14:07 WIB
Avirista Midaada, Jurnalis
KOTA BATU - Kurangnya guru besar politeknik negeri di Indonesia ditanggapi oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir. Menurutnya, perlakuan guru besar politeknik negeri berbeda dengan di universitas lainnya.
Di universitas, seorang dosen yang menjadi guru besar harus memenuhi persyaratan tertentu seperti melakukan publikasi ilmiah. Sementara di politeknik belum ada aturan resmi apakah harus melakukan publikasi ilmiah juga.
"Kalau di politeknik saya inginnya boleh publikasi, tapi publikasi yang dilakukan juga harus yang mempunyai hak paten industri. Hak paten saja tidak cukup. Itu yang harus kita pikirkan," jelas Nasir disela-sela rapat koordinasi dengan direktur politeknik negeri se-Indonesia di Kota Batu, baru-baru ini.
Ia juga meminta para dosen politeknik yang akan menjadi guru besar membuat terobosan-terobosan bagi dunia industri. "Para dosen harus punya terobosan-terobosan untuk industri. Terobosan belum pernah jalan ini harus kita coba," tuturnya.
Pihaknya juga meminta para pengajar dan institusi perguruan tinggi apapun di Indonesia untuk terus mencari terobosan baru yang lebih baik.
"Situasi sekarang tak mungkin perguruan tinggi kita seperti masa lalu, harus berani cari terobosan lebih baik lagi," pungkasnya.
(sus)
Sumber : https://news.okezone.com