Revolusi Industri 4.0, Perkuliahan Akan Beralih ke Online

Foto: Dok Kemristekdikti
Senin 12 Februari 2018 15:07 WIB
Susi Fatimah, Jurnalis
PALEMBANG - Menghadapi Revolusi Industri 4.0, perguruan tinggi di Tanah Air harus berlari cepat. Untuk menghadapi itu, Indonesia akan lebih mengembangkan sistem pembelajaran distance learning atau melalui online learning. Dengan demikian diharapkan tidak ada batasan ruang (borderless) dalam belajar.
Hal tersebut dikatakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat menjadi narasumber dalam acara yang bertajuk Dialog Nasional ke-6 Sukses Indonesiaku, bertempat di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Senin (12/2/2018).
Dalam acara tersebut, turut hadir sebagai narasumber adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Koordinator Kopertis Wilayah II Slamet Widodo.
"Dengan dampak revolusi industri 4.0 ini, perguruan tinggi harus menyesuaikan. Dan beberapa masalah seperti rasio dosen kedepan akan tidak menjadi masalah, karena kita mulai berpindah ke online. Tapi infrastruktur onlinenya di perguruan tinggi harus jelas dan memadai, dan perbanyak juga prodi yang berhubungan dengan revolusi industri 4.0," jelas Nasir dalam siaran persnya.
Nasir berharap tidak ada lagi mahasiswa yang kurang mampu mengalami putus sekolah. Sebab pemerintah sudah menyediakan program Bidik Misi.
"Sekarang mahasiswa Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi, tidak ada kata berhenti kuliah, semua tetap terus kuliah sampai selesai," paparnya.
Sementara itu, dalam bidang entrepreneurship dan startup, Nasir mengatakan pihaknya berhasil menghasilkan lulusan yang ternyata sudah memiliki jiwa usaha.
"Contoh suksesnya adalah ada lulusan Diploma 3 yang sekarang membuka usaha ayam geprek/gepuk dengan gerai lebih dari 30 gerai, dan usaha jamur dimana omsetnya mencapai ratusan juta per bulan. Menariknya lagi ada mahasiswa lulusan Bidik Misi yang telah membuka sekolah robotik," terangnya.
Dari sisi kelembagaan dan pelayanan, untuk wilayah Sumatera Selatan sendiri, menurut Nasir, Kopertis Wilayah II di Palembang termasuk Kopertis yang memberikan layanan terbaik untuk perguruan tingginya.
Acara dialog ini disaksikan lebih kurang 5.500 mahasiswa dengan 500 dosen pendamping dari 109 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah Sumatera Selatan dan dipandu dengan menarik oleh aktor kondang senior Indonesia Anwar Fuadi. Dalam kesempatan yang sama Nasir pun memberikan komputer jinjing kepada mahasiswa PTS yang mempunyai IPK hampir sempurna.
"Ingat bangsa yang besar bukan hanya dilihat dari luasnya negara, bukan hanya seberapa banyak penduduknya, tapi bangsa yang besar adalah bangsa yang berinovasi. Indonesia sukses berkualitas di tangan kita," pungkasnya.
(sus)
Sumber : https://news.okezone.com