Tertinggal dari Negara Lain, Indonesia Siapkan 3 Prodi untuk SDM Berkualitas

Foto: Antara

Selasa 12 Desember 2017, 10:33 WIB

Elva Mustika Rini, Jurnalis

JAKARTA – Dirjen Sumber Daya IPTEK dan Dikti Kementerian Ristekdikti, Prof. dr Ali Ghufron Mukti PhD, mengatakan terdapat tiga disiplin ilmu yang tengah disusun Ristekdikti guna mengelola SDM IPTEK dan Dikti di 2018 mendatang.

Disiplin ilmu tersebut, yakni keinsinyuran, kesehatan, dan pendidikan. Ketiganya diprioritaskan untuk menyiapkan SDM yang dibutuhkan.

Ia mengakui Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain. Di program studi keinsinyuran, pertumbuhan insinyur di Indonesia hanya 16,1%.

“Intinya, insinyur kita juga masih sangat amat kurang dibanding China,” tuturnya di Jakarta, baru-baru ini.

Sementara itu, Ketua Umum PGRI Dr. Unifah Rosyidi M.Pd., mengungkapkan keprihatinannya pada kondisi pendidikan Indonesia saat ini. Sebab dari produksi program studi kependidikan yang terserap menjadi guru murni kurang dari 20%.

“Jadi salah jika dikatakan pedidikan sudah banyak. Kita darurat kekurangan guru. Betul-betul darurat kekurangan guru,” tekannya.

Senada dengan itu, Ketua Umum Konsil Kedokteran Indonesia Prof. Bambang Suyatno menjelaskan, terjadi kesalahpahaman masyarakat soal terlalu banyaknya dokter yang beredar. Menurut dia, Indonesia hanya berada satu tingkat di atas Myanmar dan jauh tertinggal dari Malaysia.

“Indonesia 1 dokter untuk 2.500 orang, hanya 1 tingkat di atas Myanmar. Sementara Malaysia sudah 1 untuk 800 orang,” ungkapnya.

(sus)

Sumber : https://news.okezone.com