Sarjana Unggul Mayoritas Ingin Jadi Dosen
Senin, 4 Desember 2017 - 10:15 WIB
Sarjana Unggul Mayoritas Ingin Jadi Dosen. (Dok.SINDOnews).
JAKARTA - Mayoritas sarjana unggul yang masuk dalam program Pendidikan Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul (PMDSU) ingin menjadi dosen.
Mereka merupakan aset yang berharga bagi bangsa karena dalam usia muda akan men da pat gelar doktor. Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Kemenristek Dikti Ali Ghufron Mukti mengatakan, dibukanya PMDSU merupakan suatu terobosan bagus untuk membawa bangsa menuju Indonesia Emas 2045 men datang.
Keyakinan ini didasari sebagian besar peserta PMDSU yang wajib menyelesaikan kuliah S2 dan S3 dalam empat tahun ini responsnya ingin menjadi dosen sebagai pekerjaan tetapnya nanti.
“Sebanyak 90 persen lebih ingin jadi dosen. Ini bagus karena mereka adalah anak-anak yang masuk kategori sarjana unggul. Kalau dosennya unggul, perguruan tinggi akan hebat karena perguruan tinggi itu tergantung pada sumber daya manusianya,” kata Mukti seusai seminar nasional PMDSU di Jakarta.
Salah satu lulusannya adalah doktor termuda Indonesia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Grandprix Thomryes Marth Kadja, 24. Peraih Honoris Causa dari Coventry Univversity, Inggris ini melanjutkan, para sarjana unggul ini juga merupakan aset bangsa karena sudah berkontribusi dalam menambah jumlah publikasi berindeks Scopus sehingga Indonesia mampu menyalip posisi Thailand.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, pemerintah akan terus mendorong seluruh ilmuwan muda dan profesor untuk kerja keras dan produktif dalam menghasilkan inovasi. Juga temuan yang sudah mendapat hak kekayaan intelek tual yang bisa diindustrialisasi dengan pendekatan triple helix (swasta, pemerintah, akademisi).
“Suatu bangsa yang memiliki inovasi akan memiliki daya saing tinggi dan kesejahteraan sangat tergantung pada inovasi,” sebutnya. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Sumber : https://nasional.sindonews.com