Catat! Perguruan Tinggi Berperan Penting Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha
Foto: Shutterstock
Selasa 31 Oktober 2017, 14:14 WIB
Agregasi Antara, Jurnalis
JAKARTA - Angka pengangguran di Indonesia cukup tinggi, lulusan perguruan tinggi dituntut untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Sejak kuliah, mahasiswa diimbau untuk mengubah mindset dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
Prianto Indra, Founder IDE Indonesia Entrepreneurs mengatakan, perguruan tinggi memiliki peran sangat penting untuk mendorong generasi muda kedepan menjadi pengusaha untuk meningkatkan kualitas ekonomi nasional.
"Apalagi dalam era globalisasi, peranan kampus merupakan aktor patriot yang mampu menciptakan nilai tambah bagi bangsa. Karena solusi untuk memajukan ekonomi nasional bukan hanya dengan menyiapkan fundamen makro ekonomi yang kuat serta iklim investasi yang kondusif, melainkan juga perlu adanya program untuk mendorong tumbuhnya banyak pengusaha professional yang lahir dari kampus-kampus di Indonesia, “tutur Prianto di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Ia memaparkan, jumlah pengusaha Indonesia masih sangat sedikit. Dibandingkan dengan rasio jumlah penduduk, jumlah pengusaha masih jauh dari angka ideal minimal 2 persen dari total jumlah penduduk. Ia menambahkan, saat ini, proporsi wirausaha Indonesia baru sekitar 0,24% dari populasi. Hal ini masih sangat kurang untuk mendukung akselerasi pembangunan ekonomi. Bahkan jika dibandingkan dengan dengan negara-negara maju, jumlahnya tentu masih sangat kecil. Amerika Serikat memiliki 12% pengusaha dari total penduduknya, Singapura 7%, China dan Jepang sekira 10%, serta Malaysia sekira 5%.
Menurutnya, para pemuda saat ini harus memiliki semangat berwirausaha dan memiliki paradigma pemikiran yang out of the box. Pemikiran-pemikiran kewirusahaan akan mendorong pada pengembangan intelektual, inovasi dan kreativitas, perubahan pola pikir, keberanian melakukan langkah terobosan, ketepatan dalam mengambil langkah-langkah strategis, serta pantang menyerah menghadapi tantangan.
Ia berharap kedepannya akan semakin banyak lahirnya entrepreneurs yang mampu menjadi penyerap tenaga kerja, sekaligus menjadi lokomotif inovasi produk dan jasa sebagai syarat agar mampu bersaing di era pasar bebas.
(sus)
Sumber : https://news.okezone.com