Mantap! Usia 24 Tahun, Grandprix Dinobatkan Jadi Doktor Muda Indonesia
Foto: Dok ITB
Jum'at, 22 September 2017 - 08:19 WIB
Susi Fatimah, Jurnalis
JAKARTA - Bisa menyelesaikan pendidikan tinggi di usia muda tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Seperti halnya yang dilakukan oleh Grandprix Thomryes Marth Kadja, yang berhasil menjadi meraih gelar doktor di usianya yang masih 24 tahun.
Tak hanya itu, mahasiswa S-3 Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pun mengukir sejarah baru dalam dunia pendidikan Indonesia lantaran prestasinya tercatat memecahkan rekor MURI sebagai pemegang gelar doktor termuda di Indonesia.
Sebelumnya, pria kelahiran Kupang itu merupakan lulusan S-1 Kimia Universitas Indonesia (UI) kemudian melanjutkan S-2 pada program studi yang sama di ITB.
Grandprix menceritakan, saat masuk Sekolah Dasar (SD) usianya pada saat itu baru 5 tahun. Saat duduk di bangku SMA, ia pun masuk kelas akselerasi, sehingga saat masuk kuliah S-1 usianya pun masih 16 tahun.
Tidak butuh waktu lama bagi Grandprix untuk menyelesaikan kuliah S-1 nya, di usianya yang ke-19, dia berhasil lulus S-1.
Kemudian ia melanjutkan S2-nya dengan beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemristekdikti.
Prestasi yang dicapai Grandprix tentu tak mudah. Pria yang telah menerbitkan 9 publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional itu mencapainya dengan usaha dan kerja keras demi meraih mimpi.
Jalannya pun diakui Grandprix tak selalu mulus. Salah satunya ketika menjalani penelitian-penelitian. Ia mengalami kesulitan dan memakan waktu.
“Atau jika ada instrumen analisis yang tidak tersedia atau hasil penelitian yang tidak sesuai ekspektasi,” tambahnya seperti dilansir dari laman ITB, Jumat (22/9/2017).
Kendati demikian, kecintaannya pada bidang yang ditekuninya ini membuatnya tetap menjalani segala sesuatu, baik suka maupun duka, dengan senang hati. Kepuasan tersendiri, aku Grandprix, terutama ketika hipotesisnya berhasil dibuktikan.
(sus)
Sumber : news.okezone.com