HindariDrop-Out, Yuk Kenali 5 Penyebabnya!

Foto: Ilustrasi Getty Images

Sabtu, 9 September 2017 - 09:06 WIB

Siska Permata Sari, Jurnalis

JAKARTA - Berhasil lulus dari universitas yang diperjuangkan sejak dulu pastilah sebuah kebanggaan tersendiri. Sebab, kelulusan artinya kamu telah berhasil melalui berbagai rintangan yang dihadapi semasa kuliah. Hal ini tentu istimewa karena tak sedikit yang gagal melewati masa belajar di kampus dan mengalami drop out (DO).

Memang tidak sepenuhnya mahasiswa yang di-DO itu buruk, tetapi para mahasiswa yang DO itu pun sebenarnya juga tak ingin mengalaminya. Banyak faktor mengapa mahasiswa mengalami kegagalan di tengah perjalanan menempuh pendidikan tinggi.

Nah, apa saja sih yang menjadi penyebab DO? Berikut uraiannya seperti dinukil dari State University, Sabtu (9/9/2017). Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengantisipasi masalah tersebut pada dirimu dan teman-teman di lingkungan kampusmu.

Rendahnya minat pada akademik

Faktor ini berada di dalam diri seorang mahasiswa itu. Perasaan tidak sanggup, tertekan pada mata kuliah yang tak dimengerti, hingga rendahnya minat dalam akademik memicu mahasiswa stres serta tak mampu lagi melanjutkan kuliah. Bila sudah seperti itu diperlukan kebangkitan semangat baru terhadap akademik. Tumbuhkanlah minat itu dengan membangun kepercayaan diri dan kemauan keras untuk belajar lagi.

Tuntutan hidup yang besar

Sebagian mahasiswa menanggung beban biaya perkuliahan di pundaknya sendirian. Sehingga mereka harus bekerja atau magang untuk membiayai kuliah tersebut. Kadangkala, kesibukan kuliah dan kerja tak bisa dihindari dan bagi sebagian orang, menghentikan kuliah dan lanjut bekerja adalah pilihan. Sehingga mereka lebih mementingkan kerja daripada kuliah sampai akhirnya di-DO.

Terlalu bersenang-senang

Ini adalah suatu penyakit yang kerap dialami sebagian mahasiswa semester pertama hingga semester tengah. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk memenuhi gaya hidup dan melupakan kuliah. Akibatnya, banyak jumlah absensi yang bisa menggugurkanmu dari universitas.

Relasi buruk

Hubungan percintaan di perguruan tinggi memang wajar. Namun, bila itu berpengaruh buruk kepada jalannya perkuliahanmu, maka itu menjadi sebuah relasi yang buruk. Dan kadangkala relasi buruk inilah yang menyebabkan seseorang menarik diri dari kegiatan kuliah sehingga DO menjadi putusan terakhir.

Kehilangan bimbingan dan motivasi

Menjalankan dan menyelesaikan perkuliahan perlu perjuangan. Maka, untuk menemani kamu melewati semua itu, diperlukan bimbingan dan motivasi diri. Jika tidak ada itu, perasaan kehilangan bimbingan dan motivasi bisa memicu seseorang di-DO. Untuk menghindari ini, kemandirian diri dan self-alarm itu penting agar kamu bisa bertanggung jawab dengan pendidikanmu sendiri.

(sus)

Sumber : https://news.okezone.com