Lulus Kuliah Belum Juga Dapat Kerja, Apa yang Salah?
Foto: Shutterstock
Senin, 4 September 2017 - 06:34 WIB
Agregasi Tech In Asia, Jurnalis
Tingginya jumlah mahasiswa yang lulus dari bangku perkuliahan setiap tahun membuat persaingan untuk mencari kerja semakin sulit dan ketat. Tak jarang, mahasiswa memutuskan untuk melanjutkan studi S-2 karena lama tak mendapat panggilan kerja.
IPK tinggi dan prestasi lainnya seolah tidak menjadi jaminan akan karier mereka di dunia kerja. Lantas, hal apa yang penting untuk bersaing di dunia kerja?
Mengasah hard skill
Dunia perkuliahan mengasah kemampuan akademik mahasiswa. Mereka terlatih untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan hal teknis lain yang berhubungan dengan jurusan yang sedang ditempuhnya. Hard skill berperan penting dalam dunia kerja, terutama jika mengambil pekerjaan yang sesuai dengan bidang perkuliahan.
Hard skill inilah yang menjadi dasar dalam melaksanakan pekerjaan. Akan tetapi, bukan berarti mahasiswa yang memilih pekerjaan di luar bidang kuliahnya tidak membutuhkan hard skill. Setiap mata kuliah dan jurusan memiliki hard skill yang beragam, namun penerapannya bisa di bidang yang sama maupun di luar bidang yang bersangkutan.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa dari jurusan bahasa memiliki hard skill bahasa asing, namun bukan berarti ia harus menjadi guru atau penerjemah saja. Hard skill tersebut juga dapat dipakai jika ia memutuskan untuk bekerja di luar bidangnya, misalnya dengan menjadi manajer di sebuah perusahaan. Selalu ada kesempatan untuk memanfaatkan hard skill kita di dunia kerja, apapun tipe hard skill itu.
Jangan lupakan skill yang lain
Namun, dunia kerja menuntut lebih dari sekadar hard skill saja. Hard skill yang diimbangi dengan soft skill akan menjadi sangat baik. Berbeda dengan hard skill, soft skill adalah kemampuan non-akademik. Contohnya, manajemen waktu, kontrol emosi, pengaturan stres, rasa percaya diri, pengembangan karakter, menumbuhkan sikap kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
Soft skill dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu interpersonal dan intrapersonal. Soft skill interpersonal menyangkut hubungan kita dengan orang lain, dan intrapersonal soft skill lebih mengarah ke diri kita sendiri. Dengan mengasah soft skill, kita akan meningkatkan kemampuan adaptasi dengan rekan kerja sekaligus meningkatkan kemampuan diri sendiri.
Adaptasi ini sangat penting saat kita memasuki lingkungan kerja baru yang masih cenderung asing. Selain itu, dengan kemampuan komunikasi yang baik, pastinya pekerjaan kita juga akan lancar, baik dengan rekan di kantor atau jika harus bertemu dengan klien.
Tidak bisa dibandingkan mana yang lebih penting, hard skill atau soft skill. Akan tetapi, kedua skill tersebut sangat penting dalam dunia kerja. Memiliki keduanya akan menjadi nilai plus tersendiri untuk memasuki dunia kerja. Buat kamu yang belum memulai mengembangkan soft skill dan hard skill, yuk mulai dari sekarang.
Caranya mudah, coba analisa diri kamu sendiri, lihat skill apa yang masih kurang dan kembangkanlah. Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan. Karena kita lah yang paling mengerti kemampuan serta perkembangan diri sendiri.
(sus)
Sumber : https://news.okezone.com