Mantap! Mahasiswa Malang Ciptakan Alat untuk Mempercepat Panen Sayuran

Submitted by jokosudigdo on Wed, 16/08/2017 - 12:38

Foto: Dok UB

16 Agustus 2017 - 09:12 WIB

Siska Permata Sari

Jurnalis

JAKARTA - Inovasi mahasiswa Indonesia kembali dilirik untuk dijadikan solusi permasalahan gagal panen yang kerap dialami petani di Indonesia. Sebuah inovasi tersebut diciptakan oleh tangan mahasiswa di Malang.

Alat yang dinamakan Etrovice alias Electroculture Vegetable Device garapan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) itu merupakan alat yang mampu mempercepat masa panen sekaligus menjaga kualitas sayuran.

Melansir dari laman UB, Rabu (16/8/2017), alat yang digarap oleh Sintya Laylie M, Danar Wicaksono, Khurun In Nur, dan Aziz Iman W tersebut memadukan cahaya monokromatik lampu LED dengan sonic bloom.

Teknologi cahaya monokromatik lampu LED tersebut guna mempercepat proses fotosintesis di malam hari. Sementara sonic bloom sendiri bergelombang suara di frekuensi ke 3000-5000 Hz yang dapat membuka stomata lebih lebar dibandingkan biasanya.

Uniknya lagi, suara yang keluar dari sonic bloom yang digunakan Etrovice tersebut menggunakan alunan gamelan Kebo Giro. Sebuah alunan yang biasa terdengar di upacara pernikahan tradisional Jawa.

Inovasi yang digarap mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) tersebut masuk ke jajaran 109 Inovasi Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Business Innovation Center (BIC).

Joko Prasetyo selaku dosen pembimbing mengaku bangga karya anak didiknya bisa masuk ke dalam 109 Inovasi Indonesia menyaingi para peneliti dan inventor lainnya.

"Saya tidak menyangka karya mahasiswa bimbingan saya meraih prestasi di tingkat nasional. Apalagi event ini tidak terbatas hanya untuk mahasiswa. Saya bangga adik adik bisa bersaing dengan dosen, inovator maupun para peneliti lain se-Indonesia. Selamat untuk adik-adik mahasiswa," ungkapnya.

Ia juga berpesan agar para mahasiswa tidak cepat puas dan bisa mengembangkan diri lebih baik lagi. "Jangan pernah lelah mencoba untuk terus belajar dan berinovasi sebab masyarakat masih menunggu dharma bakti kita semua," tandasnya.

(sus)

Sumber media online : https://news.okezone.com