JAWAB KEBUTUHAN INDUSTRI, POLINES CIPTAKAN SMART AUTONOMOUS MOBILE ROBOT
Semarang - Kebutuhan Automatic Guided Vehicles (AGV) Robots yang digunakan sebagai transportasi atau pengangkutan material secara otomatis tanpa perlu adanya pengemudi manusia sangat dibutuhkan di industri. Sayangnya sebagian besar robot AGV ini masih harus diimpor dari luar negeri. Hal ini yang mendorong tim dosen dari Politeknik Negeri Semarang (Polines) merancang Smart Autonomous Mobile Robot atau S-AMR.
Robot S-AMR yang dikembangkan oleh Polines merupakan jenis robot AGV yang mampu membawa beban berupa barang/material secara otomatis tanpa menggunakan pengemudi manusia. Kehadiran robot S-AMR diharapkan dapat menggantikan robot jenis serupa yang selama ini masih banyak diimpor dari luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah.
Ketua Tim robot S-AMR Polines, Sihono, mengatakan bahwa pengembangan S-AMR merupakan bagian dari praktik baik program Matching Fund 2023. Robot ini dikembangkan Polines bersama PT Ruang Industri Indonesia sebagai mitra industrinya.
“Robot ini berfungsi untuk mengantarkan barang dari satu area di industri ke area lain secara otomatis tanpa menggunakan bantuan garis/magnet,” kata Sihono sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Polines.
Menurut Sihono, robot angkut ini dapat bergerak secara fleksibel dan mandiri berdasarkan pemetaan yang dibuat dengan menggunakan skrining leader pada robot. Dengan demikian saat diaplikasikan di industri, robot S-AMR ini tidak memerlukan panduan berupa garis atau jalur magnet.
“Robot ini bergerak menggunakan metode SLAM untuk melakukan pemetaan dan navigasi dalam bergerak di area industri. Selain itu robot juga dapat dikontrol dan dimonitoring jarak jauh melalui web,” tambah Sihono.
Saat dioperasikan di industri, robot ini dilengkapi dengan sejumlah sensor yang dapat mendeteksi rintangan yang ada di sepanjang titik jalur yang dilintasinya. Baik berupa rintangan statis maupun rintangan dinamis seperti manusia yang berjalan. Dengan demikian material atau barang yang dibawa oleh robot akan aman dan bisa sampai dititik yang dimaksud.
Keunggulan lain dari robot ini adalah proses pengaturan dan monitoring yang dapat dilakukan melalui website S-AMR. Melalui website tersebut, pengguna dapat mengetahui sejumlah pengaturan, seperti status robot untuk mengaktifkan atau menonaktifkan robot, status baterai, lokasi robot, hingga hasil pemetaan yang sudah dilakukan.
Selain purwarupa berupa robot S-AMR, luaran lain dari program Matching Fund ini adalah sertifikat uji produk elektromagnetik yang dikeluarkan oleh Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT). Pengujian ini diperlukan untuk memastikan bahwa robot tersebut dapat bekerja sesuai standar perangkat elektronik dan komunikasi wireless yang terdapat di Indonesia. (Polines/Nan/Cecep).
Sumber: vokasi.kemdikbud.go.id