POLINES LEPAS 48 MAHASISWA PMM 2023 KE KAMPUS ASAL
Semarang - Politeknik Negeri Semarang (Polines) melepas 48 mahasiswa yang telah menyelesaikan rangkaian Program Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023 di Polines. Ke-48 mahasiswa tersebut diharapkan dapat menularkan berbagai praktik baik selama PMM di Polines kepada rekan mahasiswa lainnya di kampus asal.
Pelepasan para mahasiswa peserta PPM 2023 tersebut dilakukan melalui closing ceremony yang diadakan Jumat (12-1-2024) di Gedung Kuliah Terpadu Polines. Kegiatan Closing Ceremony sendiri diisi dengan berbagai kegiatan menarik, salah satunya Pentas Budaya dengan Tema Gema Kreasi Nusantara “Gaungkan Semangat Persatuan dan Selaraskan Perbedaan melalui Ekspresi Kreativitas Budaya”.
Koordinator PMM 3 Polines, Syahid, mengatakan bahwa pada tahun ini jumlah mahasiswa inbound yang masuk ke Polines melalui PMM 2023 berjumlah 48 mahasiswa. Para mahasiswa tersebut berasal dari 16 perguruan tinggi vokasi di luar Jawa.
Ke-16 perguruan tinggi vokasi asal tersebut meliputi Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Sambas dan Universitas Negeri Makassar.
“Mereka sudah melaksanakan kegiatan PMM sesuai dengan kalender akademik semester gasal Polines, yaitu mulai 4 September 2023 sampai dengan 12 Januari 2024,” kata Syahid.
Selama mengikuti kegiatan PMM ini, para mahasiswa tersebut mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran di Polines. Mereka juga mengikuti kegiatan modul nusantara yang berisi kegiatan kebinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial.
Lampaui Target
Sebagai informasi, PMM merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester antar klaster pulau yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi lain dan mendapatkan pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam kegiatan Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas yang dapat diakui setara dengan 20 satuan kredit semester (sks).
Program tersebut telah dilaksanakan sebanyak tiga angkatan, khusus untuk mahasiswa vokasi baru bergabung dalam program PMM angkatan ketiga. Total ada 1.244 mahasiswa vokasi yang mengikuti program tersebut. Jumlah ini jauh lebih banyak dari target yang ditetapkan sebelumnya yakni 1.000 peserta. Para peserta yang berhasil merupakan mahasiswa pilihan, pasalnya secara keseluruhan ada 5.256 mahasiswa yang ikut mendaftar dalam program tersebut.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, saat sosialisasi PMM menekankan bahwa pengalaman belajar selama satu semester melalui program PMM akan mengasah berbagai kompetensi mahasiswa dan memperkuat toleransi antar-sesama.
“Pengalaman tersebut menjadi bekal dalam mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang kompeten karena mahasiswa yang merasakan langsung dapat terasah karakternya sesuai dengan nilai-nilai persatuan dan kebangsaan. Dengan demikian, para mahasiswa yang akan menjadi calon pemimpin masa depan negeri ini memiliki karakter kebangsaan yang kuat,” ungkap Beny. (Polines/Nan/Cecep)
Sumber: vokasi.kemdikbud.go.id