Daftar UTBK-SNBT 2023: Ketahui Lagi Substansi Tes, Kuota, dan Alur Pendaftaran
Jakarta: Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sudah dibuka. Ada sejumlah hal penting yang mesti Sobat Medcom ketahui mulai dari substansi tes, kuota, dan alur pendaftaran.
Nah, agar tak bingung yuk simak artikel berikut mengenai substansi tes, kuota, hingga alur pendaftaran:
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Mochamad Ashari, menyampaikan ada perbedaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT 2023 dengan UTBK 2022. Perbedaan pada substansi tes.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, substansi tes UTBK-SNBT 2023 mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematis.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menjelaskan pada seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui tes tertulis, kuota yang disediakan bergantung pada status badan hukum tiap institusi. Perguruan TInggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) kuota yang disediakan 30 persen, sedangkan non PTN-BH 40 persen.
“Sisa kuota dialihkan pada jalur seleksi mandiri dan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP),” papar Ashari dikutip dari laman its.ac.id, Jumat, 24 Maret 2023.
Sementara itu, Koordinator Tim Pelaksana Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB, Arif Djunaidy, menjelaskan ada lima tahapan yang harus dilalui calon mahasiswa untuk mengikuti seleksi UTBK-SNBT 2023. Tahap pertama, mendaftar dan melengkapi biodata.
Calon maba dapat masuk ke akun SNPMB terlebih dahulu, lalu memilih opsi pendaftaran UTBK-SNBT 2023 pada portal SNPMB. Usai mendaftarkan diri, calon maba diharuskan melengkapi biodata.
Guru Besar Departemen Sistem Informasi ITS itu mengingatkan menelisik banyaknya kesalahan tahun lalu, data yang dimasukkan pada biodata, termasuk foto, harus sinkron dan valid.
“Sistem akan menyimpan data secara permanen, sehingga tidak boleh ada kekeliruan,” tegas dia.
Tahap berikutnya, memilih program studi (prodi). Sama dengan tahun lalu, calon maba dapat memilih hingga dua prodi dari universitas yang sama maupun berbeda. Calon maba juga tetap diperbolehkan memilih prodi lintas jurusan.
“Urutan pilihan prodi perlu diperhatikan, karena urutan ini menentukan prioritas pilihan calon maba,” ujar dia.
Tahap ketiga, mengunggah portofolio bagi pendaftar prodi tertentu, seperti bidang olahraga dan seni. Bagi calon maba yang memilih prodi di luar bidang tersebut, proses pendaftaran dilanjutkan ke tahap keempat.
Pada tahapan ini, calon maba dapat memilih lokasi pusat UTBK-SNBT. “Calon maba dapat memilih pusat UTBK-SNBT yang paling dekat dengan domisili mereka,” ujar Arif.
Setelah memilih pusat UTBK-SNBT dan menyimpan data permanen, tahap terakhir adalah pembayaran dan mengunduh kartu tanda peserta. Segala ketentuan dan persiapan yang harus dilakukan calon maba tercantum pada kartu tersebut.
“Saya harap calon maba dapat memahami alur pendaftaran dan mengikuti tes dengan maksimal,” tutur Arif.
(REN)
Sumber: medcom.id