Nih, Manfaat Membaca Karya Sastra, Apa Saja?

Foto: Shutterstock

Minggu, 6 Agustus 2017 - 17:11 wib

Siska Permata Sari

Jurnalis

JAKARTA - Minat membaca di Indonesia sering dikatakan rendah. Hal tersebut terbukti dari paparan Lembaga UNESCO yang merilis survei terhadap minat baca di 61 negara. Hasilnya, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen atau menempati peringkat kedua terbawah dari seluruh negara yang disurvei.

Padahal, membaca merupakan kegiatan dalam bagian pendidikan yang mesti ditanam dan diasah. Apalagi membaca karya sastra. Sebab, karya sastra dinilai mampu memberikan dampak positif, salah satunya pertumbuhan daya kreativitas.

Dr. Steven Lynn, seorang akademisi di University of South Carolina membahas alasan-alasan mengapa mempelajari karya sastra itu penting. Apa saja? Berikut paparannya seperti dinukil dari Caffeinated Thoughts.

Meningkatkan imajinasi

Membaca karya sastra dapat mengolah imajinasi pembaca. Hal ini disebabkan karena karya sastra memberikan gambaran secara utuh dalam bentuk teks, sehingga mengasah pembaca untuk berimajinasi. Ide-ide dalam karya sastra yang kadang liar dan out of the box juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Meningkatkan kemampuan komunikasi

Menulis dan bertutur tentang sastra membantu mempersiapkan siswa untuk menulis dan berbicara tentang apapun. Mereka tidak hanya mampu bekerja dengan kata-kata dan bahasa yang terukur saja, tetapi juga memahami kata-kata.

Kemampuan analisis

Karya sastra entah itu puisi, fiksi, dan drama, akan memberikan sebuah koneksi untuk mempertanyakan dan memperhatikan detail. Membaca karya-karya ini juga dinilai dapat meningkatkan kemampuan menganalisis.

Empati

Karya sastra memungkinkan kita untuk menerima perspektif yang berbeda. Lewat membaca sastra, kamu bisa merasakan menjadi putri raja, polisi, buruan, atau pengungsi sekalipun. Kamu diajak untuk menjadi siapa saja lewat bacaan yang ada di karya sastra. Oleh sebab itu, lewat membaca sastra, siswa akan diajarkan nilai-nilai empati.

Problem solving

Melalui sastra, siswa diajarkan bagaimana sebuah plot cerita bekerja. Mulai dari prolog, konflik, hingga penyelesaiannya yang lazim, umum, dan masuk akal. Dengan demikian, siswa yang belajar karya sastra ini akan memiliki kemampuan problem solving yang baik.

Kekayaan pengalaman

Sastra sejarah memungkinkan pembacanya untuk melakukan perjalanan ke masa lampau. Selain itu, sastra juga membuat para pembacanya bisa mengunjungi tempat, waktu, dan budaya yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Itulah mengapa karya sastra akan memberikan pembacanya kekayaan pengalaman.

(sus)

Sumber media online : http://news.okezone.com