Kenapa Jalur Prestasi SNBP Pakai Nilai Rata-rata Semua Mata Pelajaran?

Jakarta, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan jalur prestasi masuk perguruan tinggi (PTN) 2023 secara nasional. SNBP menggunakan nilai rata-rata semua mata pelajaran dalam salah satu komponen seleksi, bukan nilai mata pelajaran tertentu saja seperti Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) tahun lalu. Kenapa, ya?

Sebelumnya, jalur SNMPTN (yang kini digantikan SNBP) memisahkan calon mahasiswa berdasarkan jurusan di asal sekolahnya.

Contoh, siswa IPA akan diseleksi berdasarkan nilai Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Sementara itu, siswa IPS akan diseleksi berdasarkan nilai Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Kemendikbudristek menjelaskan, tujuan nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran menjadi komponen seleksi SNBP 2023 yaitu agar siswa terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara menyeluruh.

"(Sebelumnya di SNMPTN), hanya pelajaran tertentu yang dipertimbangkan dalam seleksi sehingga mata pelajaran lain dianggap tidak penting dan fokus pembelajaran tidak menyeluruh," jelas Kemendikbudristek dalam akun resminya, @kemdikbud.ri, dikutip Senin (30/1/2023).

"Bagaimana pun, seluruh mata pelajaran penting untuk mendukung minat dan bakatmu. Jadi, tetapi semangat belajar, ya," imbuhnya.

Lebih lanjut, pilihan prodi di SNMPTN sebelumnya juga dibatasi berdasarkan jurusan di pendidikan menengah, sehingga siswa tidak punya kesempatan mengeksplorasi minat dan aspirasi bakatnya.

Sementara itu, siswa di SNBP kini bisa lintas jurusan atau memilih prodi apa saja sesuai minatnya. Mendukung kebijakan ini, berikut sejumlah ketentuan seleksi di SNBP 2023:
Seleksi di SNBP 2023 

  • Tersedia prodi tujuan S1, D4, dan D3 di SNBP 2023.
  • Komponenpenilaian SNBP 2023 terdiri dari:
  1. nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran (bobot minimal 50 persen)
  2. komponen penggali minat dan bakat (bobot maksimal 50 persen), terdiri dari
  • Nilai rapor dari maksimal 2 mata pelajaran pendukung
  • Prestasi
  • Portofolio (untuk tujuan prodi seni dan olahraga).

 

  • Mata pelajaran (mapel) pendukung setiap prodi pilihan di SNBP 2023 dapat dilihat di Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 345/M/2022, unduh di sini.
  • PTN menentukan komposisi persentase komponen 1 dan 2 dengan total 100 persen.
  • PTN menentukan sub komponen untuk komponen 2 beserta komposisi persentase bobotnya.
  • Setiap prodi di satu PTN dapat memiliki komposisi persentase komponen 1& 2 serta sub komponen 2 & komposisi persentase yang berbeda.
  • Kriteria dan penetapan hasil kelulusan SNBP 2023 merupakan kewenangan pimpinan PTN.

Sebelumnya Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 Prof Mochamad Ashari mengatakan, siswa peserta SNBP juga dapat mempertimbangkan kecocokan antara keistimewaan diri dan minat diri untuk memilih sebuah prodi.

"Memilih prodi teknik misalnya, komponen utamanya fisika, lalu elektro itu matematika. Itu akan diambil sebagai bagian persentase nilai tadi sehingga Anda agak sedikit kurang matching kalau nggak sesuai.

Tetapi tetap ada nilainya. Jadi bila nilai bagus, saat disandingkan (dengan nilai lain) bisa menang, tetapi potensi untuk berhasil adalah orang-orang yang cocok," kata Ashari dalam konferensi pers SNPMB, disiarkan daring, Selasa (10/1/2023). (twu/nwk)

Sumber:  detik.com