Nadiem: Gernas Bangga Buatan Indonesia Kekuatan Pemajuan Kebudayaan dan Transformasi Pendidikan

Mendikbudristek Nadiem Makarim. YouTube Ditjen GTK Kemendikbud RI

20 Oktober 2022 18:44

Ilham Pratama Putra

Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, optimistis Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) akan menguatkan bangsa Indonesia. Utamanya, dalam memajukan kebudayaan dan transformasi sistem pendidikan Indonesia.
 
Hal itu disampaikan pada acara puncak Gernas BBI di Polewali, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia yakin setiap daerah, tersmasuk Sulbar mampu memajukan semangat kebudayaan dan pendidikan.
 
"Saya yakin, masyarakat Sulbar punya semangat luar biasa untuk terus mengembangkan dan memajukan daerah ini. Sulbar memiliki kekayaan budaya potensial untuk terus dikembangkan, menjadi tulang punggung dari pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Nadiem secara daring, Kamis, 20 Oktober 2022.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak. Dia meminta sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan arahan Presiden Joko Widodo yakni tercapainya 30 juta UMKM on boarding pada 2024.
 
“Butuh komitmen dari pemimpin organisasi untuk menjadi teladan suksesnya pengembangan perekonomian lokal. Terima kasih kepada Kemendikbudristek, Bank Indonesia, pemda, asosiasi, idEA, Top Brands, dan media. Selamat kepada UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kita. Tingkatkan terus kapasitas untuk Sulbar mandiri,” ujar Luhut.
 
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik, menyampaikan rasa bangga atas dilaksanakannya acara Puncak Gernas BBI di wilayahnya. Dia menyebut kegiatan ini dapat memberi peluang meningkatkan jumlah UMKM/Industri Kecil dan Menengah (IKM) termasuk pelaku ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital.
 
“Tentu kegiatan ini memberi peluang meningkatkan UMKM sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal, dapat meningkatkan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan,  dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal di Sulawesi Barat ini,” ucap Akmal.
 

(REN)

Sumber : https://www.medcom.id/