Digagas Kemendikbudristek, Ini Perbedaan Bantuan BPI dengan KIP Kuliah

Perbedaan BPI dan KIP Kuliah. Foto: Dok. KIP Kuliah

Jumat, 30 Sep 2022 13:00 WIB

Anisa Rizki Febriani - detikEdu

Jakarta - Sama-sama digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), rupanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah berbeda dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

Meski keduanya memberikan bantuan dana pendidikan, namun KIP Kuliah ditujukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam hal finansial.

Abdul Kahar selaku Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), menjelaskan perbedaan antara keduanya. Menurutnya, BPI sangat berbeda dengan KIP Kuliah.

KIP Kuliah Menyasar Siswa yang Kurang Mampu
"Sangat berbeda sekali, kalau KIP Kuliah ini kan sama seperti bidik misi. Kriterianya disasarkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi," katanya dalam webinar SMB: Gapai Cita-cita Bersama KIP Kuliah dan Beasiswa Pendidikan Indonesia yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI pada Kamis (29/9/2022).

KIP Kuliah diperuntukkan bagi siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Namun terdapat kebijakan mahasiswa yang sedang berkuliah bisa mendapatkan KIP-K. Hal tersebut berdasarkan kebijakan tahun 2022, tentunya dengan memenuhi syarat dan ketentuan khusus.

Abdul Kahar juga menjelaskan, pencapaian KIP Kuliah secara akademik cukup bagus. Hal ini terlihat dari banyaknya penerima KIP Kuliah yang meraih gelar cumlaude. Bahkan, ada juga penerima KIP Kuliah yang mendapat IPK 4.

"Saya yakin mereka tidak kalah bersaing dengan reguler, hanya kesempatan saja. Begitu diberikan kesempatan dari pemerintah, alhamdulilah prestasi mereka bisa dibuktikan dengan capaian akademik," ungkap Abdul Kahar.

BPI Terbuka untuk Jenjang S1, S2 hingga S3
Lain halnya dengan BPI yang menyediakan beasiswa untuk semua jenjang yaitu S1, S2 hingga S3. Sifat dari target dan tema BPI juga lebih jelas, karena pada beasiswa tersebut tiap-tiap jenjang memiliki targetnya sendiri.

"Contoh kalau S1 hanya ada untuk calon guru SMK, kemudian ada juga untuk beasiswa Indonesia Merdeka (BIM) bagi adik-adik yang punya talenta khusus juara nasional atau internasional, kemudian S2 ada temanya, S3 sama untuk dosen, calon dosen, dan lain sebagainya," tambah Abdul Kahar.

Seperti yang kita ketahui BPI merupakan beasiswa hasil kerja sama antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan Kemendikbudristek.

BPI mendanai Program Bergelar (Degree) dan Program Non Gelar (Non Degree). Seluruh kegiatan BPI Program Bergelar dikelola oleh Puslapdik untuk membiayai beasiswa S1/D4, S2 single degree, S2 Double/Joint Degree, S3 Single Degree, dan S3 Double/Joint Degree.

Penjelasan Mengenai Singkatnya Waktu Pendaftaran BPI Tahap 2
Pendaftaran BPI tahap 2 telah dibuka sejak 14 September 2022 dan akan ditutup pada tanggal 30 mendatang. Dalam kaitannya, Abdul Kahar menjelaskan mengenai singkatnya waktu pendaftaran BPI tahap 2.

"Kenapa batch 2 ini waktunya singkat ya karena kita ingin kejar anggaran di tahun ini. Kebetulan ada beberapa skema di batch pertama yang belum memenuhi kuota keseluruhan, sehingga tidak semua skema ada di batch 2," ujar Kepala Puslapdik tersebut.

Dijelaskan juga mengenai pencapaian BPI. Menurutnya, pergerakan BPI selama dua tahun ini mengalami kemajuan, sebab jumlah peminat di tahun 2022 cukup banyak jika dibandingkan dengan tahun 2021.

(lus/lus)

Sumber : https://www.detik.com/