10 Kesalahan yang Bisa Membuatmu Gagal Dapatkan Beasiswa LPDP

10 kesalahan yang bisa membuatmu gagal mendapatkan beasiswa LPDP/Ilustrasi/Freepik

Rabu 06 Juli 2022 12:43 WIB

Natalia Bulan, Okezone 

JAKARTA - Berikut ini adalah 10 kesalahan yang bisa membuatmu gagal mendapatkan beasiswa LPDP.

Pendaftaran beasiswa LPDP memang memerlukan persiapan yang banyak dan matang.

Terlebih lagi calon pelamar harus mempersiapkan berkas yang cukup banyak dan juga nantinya melakukan wawancara supaya bisa lolos mendapatkan beasiswa ini.

Namun, jika pernah mencoba melamar beasiswa LPDP namun mengalami kegagalan, mungkin saja pelamar melakukan 10 kesalahan yang dijabarkan Okezone di bawah ini.

Dikutip dari Ruang Guru, simak selengkapnya di sini, ya!

1. Tidak menyiapkan dari jauh-jauh hari

Diketahui, laman resmi LPDP memang agak sulit untuk diakses sekitar seminggu sebelum batas submit.

Oleh sebab itu, pelamar harus mulai mengisi formulir secara online jauh-jauh hari.

Formulir pendaftaran bisa disimpan setiap waktunya dan disarankan untuk menyelesaikan formulir pendaftaran online setidaknya 2 minggu sebelum batas pendaftaran.

Sebelum memasukkannya, jangan lupa untuk juga melakukan pengecekan berkali-kali, karena ketika sudah klik submit, maka formulir tidak akan bisa diedit lagi.

Semakin lengkap, mengikuti panduan, dan memenuhi syarat, semakin besar juga peluang pelamar.

2. Berkas tidak lengkap

Segala berkas yang dibutuhkan dijelaskan secara lengkap di buku panduan beasiswa.

Pelamar pun harus memastikan semua berkas lengkap dan memenuhi syarat.

Mulai dari surat rekomendasi, rencana studi, esai, surat pernyataan, dan sebagainya.

3. Mengabaikan skor TOEFL

Pelamar harus tahu jalur mana yang ingin diambil kemudian lihat lagi berapa skor TOEFL/IELTS yang dibutuhkan.

Setiap jalur memiliki persyaratan nilai sertifikat bahasa yang berbeda-beda.

Hal ini bergantung pada jalur apa yang dipilih dan universitas mana yang menjadi tujuan.

Inilah yang sering diabaikan oleh pelamar, maka dari itu perlu persiapan panjang untuk faktor ini.

4. Nilai IPK

Faktor ini sama halnya dengan kemampuan bahasa.

Setiap jalur LPDP memiliki persyaratan IPK yang berbeda. Jika IPK masih kurang, kemungkinan untuk lolos pun juga kecil.

Namun, LPDP bisa saja memiliki kebijakan sendiri untuk hal ini seperti misalnya mempertimbangkan potensi lain yang ada pada diri.

5. Skor akumulatif

Setiap pelamar yang ikut seluruh tahap seleksi akan mendapatkan skor akumulatif.

Agar bisa mendapatkan beasiswa, skor itu haruslah sama atau melebihi passing grade yang ditentukan.

Beasiswa LPDP mengkategorikan bidang ilmu prioritas dengan passing grade yang berbeda.

6. Menyepelekan visi

Saat sesi wawancara, pelamar akan menawarkan diri di hadapan interview.

Di situ pelamar harus bisa menggambarkan seperti apa pribadinya di 10, 20, hingga 30 tahun ke depan secara lugas.

Dari ribuan pendaftar, LPDP mencari sosok yang sesuai dengan visi mereka.

7. Menghadapi sesi FGD

Sesi ini kerap disalaharitkan para pelamar.

Ketika sesi Focus Group Discussion (FGD) yang terpenting adalah bagaimana pelamar bisa memposisikan diri, bukan menonjolkan dirinya sendiri.

Misalnya seperti memposisikan diri jika menjadi akademisi, aktivis, praktisi, NGO, atau pengamat.

Cara pelamar menyampaikan pendapat, ide, menyanggah pendapat, dan sebagainya lebih baik diperhatikan lagi.

8. Surat pernyataan

Format surat pernyataan sudah terlampir di buku panduan juga.

Pelamar bisa mengikuti formatnya dan tidak perlu ada penambahan maupun pengurangan.

Surat pernyataan ini nantinya dikumpulkan kepada panitia saat lolos seleksi administrasi menuju tahap substantif.

Lalu diserahkan lagi pada saat verifikasi berkas, yang merupakan satu tahapan pada tahap substantif.

Jangan lupa bubuhkan tanda tangan di atas materai juga.

9. Surat keterangan sehat

Pelamar juga harus melampirkan surat keterangan sehat, baik bebas narkoba maupun bebas TBC.

Jika tujuan universitasnya di dalam negeri, maka hanya membutuhkan dua, yaitu surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba.

Sementara jika tujuan universitas di luar negeri, maka pelamar harus menyertakan surat keterangan bebas TBC.

Perlu diketahui, surat yang diperbolehkan adalah surat yang dikeluarkan dari rumah sakit pemerintah.

10. Kurang update

Syarat dan mekanisme seleksi dapat berubah pada setiap periode. Rajin-rajin buka website dan baca berita untuk mengetahui informasi terbaru terkait LPDP, ya!

(bul)

 Sumber : https://edukasi.okezone.com/