Nadiem Ajak Mahasiswa Daftar Program PMM Angkatan 2

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Foto/Dok/Kemendikbudristek.

Rabu, 11 Mei 2022 - 17:27 WIB

 Neneng Zubaidah

JAKARTA - Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) tahun 2022, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua.

PMM merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek untuk mahasiswa.

Dalam acara sosialisasi yang diselenggarakan Rabu (11/5/2022), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ), Nadiem Anwar Makarim mengajak mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dan berkontribusi pada PMM 2.

“Saya ingin mengajak adik-adik mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya yang sekarang duduk di semester 3, 5, dan 7 untuk mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2,” ucap Mendikbudristek, melalui siaran pers, Rabu (11/5/2022).

PMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi asal.

Mahasiswa PMM 2 akan melaksanakan proses pembelajaran dalam kebinekaan untuk semester 3, 5, atau 7 di perguruan tinggi yang berada di klaster pulau berbeda dari perguruan tinggi pengirim dan domisili asalnya. Baca: Begini Ketentuan Peserta yang Akan UTBK di ITERA, Simak Baik-baik Melalui pembelajaran ini,

kata alumnus Harvard Business School ini, akan tercipta ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan nonakademik tentang keberagaman budaya wilayah setempat.

“Ruang jumpa ini merupakan salah satu ciri khas PMM 2. Saya yakin adik-adik mahasiswa yang ikut program adalah para pelajar Pancasila, para calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan dari pandemi lalu membawa Indonesia melompat ke masa depan,” imbuhnya.

Pentingnya belajar di luar kampus ditekankan oleh Mendikbudristek sebagai suatu hak bagi mahasiswa.

Oleh karena itu, ia meminta pimpinan perguruan tinggi untuk memfasilitasi mahasiswanya mengikuti program-program MBKM termasuk PMM 2, agar mahasiswa Indonesia mendapatkan pengetahuan yang relevan yang akan mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan.

Menteri Nadiem meyakini, peluang tersebut dapat melatih keterampilan (skills) kepemimpinan karena di lokasi penempatan, mahasiswa akan bertemu dengan lingkungan dan budaya baru, berkenalan dengan teman-teman baru, serta berhadapan dengan tantangan-tantangan baru.

 Di sinilah menurutnya, ketangguhan para mahasiswa akan diuji. Lihat Juga: Penerima Beasiswa IISMA 2022 Mulai Diberangkatkan Bulan Ini

Selain itu menurutnya, seorang pemimpin juga harus bisa berkolaborasi dan bergotong royong, menghargai perbedaan, dan mencintai keragaman yang ada di masyarakat.

 Hal-hal ini akan dihadapi oleh para peserta ketika menjalani kuliah di luar daerah asal, dan para mahasiswa akan menjadi penebar nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang menguatkan semangat kebinekaan global.

Di samping ruang jumpa yang dinamis, ciri khas PMM 2 lainnya adalah kegiatan Modul Nusantara yang memiliki nilai bobot 4 sistem kredit semester (SKS). Kegiatan tersebut akan memberikan pengalaman kebinekaan yang dikemas dalam beberapa kegiatan khusus.

Kegiatan dalam Modul Nusantara terdiri atas kebinekaan, yaitu  1) aktivitas eksplorasi keanekaragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi penerima; 2) inspirasi yang diselenggarakan untuk menggali inspirasi dari figur-figur inspirasi daerah; 3) refleksi melalui diskusi, gelar wicara (talk show), dokumentasi, dan tulisan, serta 4) kontribusi sosial yang dilakukan dengan beragam aktivitas.

 “Saya tunggu partisipasi dan kontribusi kalian di program PMM angkatan 2. Bertukar sementara, bermakna selamanya, untuk Indonesia (yang) Merdeka Belajar,” pesan Mendikbudristek. Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui instagram PMM, @pertukaranmahasiswamerdeka; laman PMM yakni https://program-pmm.id; dan surat elektronik PMM yakni pmm-01@kemdikbud.go.id.

(nz)

sumber : https://edukasi.sindonews.com/