Unik, Mahasiswa Bikin Jaket Anti Kantuk untuk Pengendara Motor

Foto: Dok UB

Jum'at, 21 Juli 2017 - 11:26 wib

Siska Permata Sari

Jurnalis

JAKARTA - Mahasiswa Indonesia rasa-rasanya tidak ada habisnya membuat inovasi-inovasi unik yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Inovasi tersebut, tak jarang digunakan sebagai solusi atas fenomena yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.

Seperti yang satu tahun belakangan ini dikembangkan oleh mahasiswa di Malang, Jawa Timur. Mahasiswa asal Universitas Brawijaya (UB) tersebut membuat jaket anti kantuk bernama Sijar alias Jacket for Safety Riding and Relaxation.

Bila sebelumnya ada jok anti kantuk yang diciptakan sekelompok mahasiswa asal Universitas Brawijaya untuk pengendara mobil, kini ada jaket Sijar yang bisa digunakan pengendara motor.

Para mahasiswa UB yang menggagas jaket Sijar ini antara lain Ryandanu Aldy Yudhistira, Annisa Rachmawati, Erya Septy Dwi Wardhani, Ibrahim Ahmad Ibadurrohman, dan Indradianto.

Melansir dari laman UB, Jumat (21/7/2017), Sijar diciptakan untuk mencegah pengemudi motor mengantuk di jalan. Pasalnya, mengantuk di jalan bisa berpotensi membahayakan pengemudi itu sendiri dan pengemudi lain.

Prinsip kerjanya sendiri, jaket ciptaan mahasiswa ini memiliki sensor yang berfungsi membaca denyut nadi pengemudi. Bila denyut kurang dari batas normal per menit, maka alarm yang ada di jaket tersebut akan berbunyi. Alarm ini, berfungsi sebagai peringatan bagi pengemudi motor yang berada dalam kondisi mengantuk.

Kini, jaket yang telah satu tahun dikembangkan ini juga telah dilengkapi alat terapi listrik yang dihubungkan langsung dengan kulit pengguna. Sehingga ketika gejala kantuk melanda, terapi listrik ini akan memberikan efek relaksasi agar sirkulasi pada tubuh berjalan normal dan memaksimalkan suplai oksigen pada tubuh pengguna.

Saat ini inovasi jaket dari tim UB telah bekerja sama dengan tukang ojek online lokal Malang. "Saat ini Sijar diciptakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada pengendara ojek online di Malang. Namun ke depannya kami berharap produk ini juga bermanfaat untuk masyarakat luas," harap salah satu mahasiswa, Ibrahim Ahmad.

Selain itu, berkat inovasi unik jaket anti-kantuk-nya, para mahasiswa UB juga pernah meraih penghargaan medali emas pada ajang The 3rd International Innovation Design and Articulation (i-IDeA) 2016 di Universiti Teknologi MARA (UiTM), Perlis, Malaysia.

(sus)

Sumber media online : http://news.okezone.com