2024, BRIN Targetkan 20% Periset Indonesia Bergelar S3

Kantor BRIN. Foto: Humas BRIN

.20 Januari 2022 16:29

Pendidikan  penelitian  Riset dan Penelitian  BRIN  Manajemen Talenta Nasional

Arga sumantri

Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi koordinator Manajemen Talenta Nasional (MTN) dalam bidang riset dan inovasi. Lewat mandat ini, BRIN berupaya menciptakan talenta Indonesia yang berdaya saing global di bidang riset dan inovasi.
 
"Agar visi Indonesia Maju 2045 yang menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berpendapatan tinggi dengan tingkat ekonomi terbesar ke-5 dunia, maka dibutuhkan SDM yang berkualitas, produktif, dan menguasai teknologi," kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi SDM Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putera, dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Januari 2022.
 
Sebagai salah satu koordinator MTN yang bidang riset dan inovasi, kata Edy, BRIN perlu menyiapkan berbagai program yang dapat mentransformasi bakat atau minat SDM muda untuk menjadi talenta yang unggul di bidang riset dan inovasi. 

"Sebagai satu-satunya badan riset dan inovasi di Indonesia, maka BRIN bekerja sama dan bersinergi dengan stakeholder terkait perlu menyiapkan beberapa program sebagai wadah pengembangan talenta di bidang riset dan inovasi," tutur Edy.
  
Beberapa skema yang ditawarkan antara lain melakukan scouting, identifikasi dan pembinaan talenta riset dan inovasi muda melalui berbagai kegiatan kompetisi ilmiah, bekerja sama dengan Kemendikbudristek. Melalui skema ini diharapkan dapat menumbuhkan minat riset di kalangan talenta muda sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
 
Untuk kalangan perguruan tinggi dan mahasiswa, program mentoring kegiatan riset dilakukan melalui skema magang riset dan magang tugas akhir bersama kelompok riset di BRIN di dua semester akhir mereka. Skema ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan peningkatan kritikal mass SDM periset melalui program degree by riset untuk jenjang master dan doktor 
 
BRIN juga menyiapkan program mobilitas periset dalam bentuk postdoctoral maupun research fellow. Skema ini dilakukan dengan mengundang tenaga ahli dalam dan luar negeri untuk terlibat di dalam kegiatan riset di Indonesia.
 
"Kita menargetkan hingga tahun 2024 sesuai dengan RPJMN, bahwa SDM riset di Indonesia sebanyak 20 persen sudah memiliki jenjang pendidikan S3, saat ini hingga tahun 2022 berada di angka sekitar 15 persen," lanjutnya.
  
Peningkatan kualifikasi periset dan penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional menjadi ?target jangka pendek BRIN. Sedangkan, untuk jangka menengah, BRIN menargetkan mendapatkan talenta-talenta di bidang riset dan inovasi yang unggul di tingkat nasional dan mulai menguatkan jejaring/kolaborasi secara internasional. 
 
"Kami menargetkan bahwa ekosistem riset yang terbangun akan menaikkan kontribusi swasta dalam keterlibatan dalam dunia riset baik dari segi anggaran, maupun SDMnya berbasis kolaborasi," jelasnya.
 
Target jangka panjangnya, BRIN mendapatkan talenta-talenta yang unggul di bidang riset dan inovasi yang mampu bersaing secara nasional. Mendapatkan penghargaan internasional bergengsi di bidang riset dan inovasi, seperti hadiah Nobel atau Prize lainnya
 
"Bonus demografi yang dimiliki Indonesia ditopang oleh SDM yang unggul yang telah disiapkan melalui skema skema manajemen talenta nasional, dapat mewujudkan masa Indonesia emas di tahun 2045," harapnya.
 

(AGA)

Sumber : https://www.medcom.id/