Tahun Depan, Nadiem Makarim Bakal Undang Praktisi Teknologi Jadi Dosen di Perguruan Tinggi
Tangkap Layar Youtube KEMENDIKBUD RI
Mendikbudristek Nadiem Makarim bakal melakukan sejumlah terobosan di jenjang perguruan tinggi pada tahun 2022 mendatang. Nadiem berencana mendatangkan para praktisi di bidang teknologi untuk menjadi pengajar atau dosen di perguruan tinggi.
Senin, 20 Desember 2021 17:20 WIB
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim bakal melakukan sejumlah terobosan di jenjang perguruan tinggi pada tahun 2022 mendatang.
Nadiem berencana mendatangkan para praktisi di bidang teknologi untuk menjadi pengajar atau dosen di perguruan tinggi.
"Tahun depan adalah tahun pertama kita akan mengundang praktisi untuk menjadi dosen-dosen di dalam kampus, terutama di bidang teknologi," ujar Nadiem dalam siaran Kompas TV, Senin (20/12/2021).
Menurut Nadiem, langkah tersebut dilakukan untuk mengembangkan talenta digital yang dibutuhkan di masa kini.
Selain itu, Nadiem juga akan mendorong berbagai macam program kewirausahaan di perguruan tinggi.
"Untuk mengembangkan talenta-talenta digital kita ke depannya," ungkap Nadiem.
Kemendikbudristek, kata Nadiem, juga akan mengirim lebih banyak mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Para mahasiswa akan melakukan sejumlah kegiatan di luar kampus dalam program ini.
"Tahun depan kita akan mengirim 150.000 anak keluar dari kampus mengerjakan berbagai macam program. Mulai dari magang bersertifikat, projek studi independen, kampus mengajar. Pokoknya di luar kampus," ungkap Nadiem.
Selain itu, Nadiem mengatakan Kemendikbudristek akan memperbesar anggaran untuk dana padanan perguruan tinggi pada tahun depan.
Dana padanan ini, kata Nadiem, untuk mendorong agar perguruan tinggi dapat bekerjasama dengan industri dalam dunia riset.
"Kita juga di perguruan tinggi akan memperbesar anggaran untuk matching fund. Di mana kita akan menyediakan dana padanan bagi industri yang investasi di dalam suatu proyek inovasi, riset apapun di dalam universitas akan diberikan matching fund," ucap Nadiem.
'Jadi besar sekali anggaran, kita kerahkan untuk membuka sekat dalam perguruan tinggi. Baik untuk mahasiswanya, juga untuk dosen-dosennya," tambah Nadiem.
Sumber : https://www.tribunnews.com/