Buka PKN 2021, Jokowi Sebut RI Bisa Jadi Pusat Peradaban Ilmu Pengetahuan
Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden/PKN 2021 Dibuka, Jokowi Sebut Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Ilmu Pengetahuan
Jumat, 19 Nov 2021 20:39 WIB
Fahri Zulfikar - detikEdu
Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi membuka Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021. Acara pembukaan tersebut disiarkan secara online melalui indonesia.tv dan akun youtube Budaya Saya pada hari ini, Jumat (19/11/2021) mulai pukul 19.00-20.00 WIB.
"Pada kesempatan ini, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya buka Pekan Kebudayaan Nasional 2021," ucapnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa kebudayaan merupakan nilai tidak tertulis, namun penting bagi kehidupan. Salah satunya karena nilai tersebut berasal dari kehidupan nenek moyang yang berinteraksi dengan sesama dan alam.
"Kebudayaan kita tumbuh dari latar belakang kehidupan nenek moyang kita. Kebudayaan kita merupakan cara hidup yang tumbuh dalam peradaban. Kebudayaan kita dikembangkan dari interaksi nenek moyang kita dengan antarsesama dan dengan alam," jelasnya.
Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Peradaban
Jokowi juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk melestarikan dan belajar dari kebudayaan nenek moyang. Bahkan tak hanya melestarikan budaya tapi juga memahami alam yang sangat kaya dan kompleks.
"Keberagaman hayati laut kita yang terkaya di dunia, dan di darat kedua terkaya di dunia setelah Brazil. Ini juga harus dilestarikan," imbuhnya.
Dengan kekayaan kebudayaan dan alam, masyarakat Indonesia perlu bangga karena hal itu bisa dikembangan dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Bahkan Jokowi menyebutkan, berangkat dari kekayaan kebudayaan dan kekayaan alam, Indonesia berpeluang menjadi pusat peradaban.
"Saya menegaskan bahwa berangkat dari kekayaan kebudayaan dan kekayaan hayati kita, Indonesia memiliki peluang besar untuk menumbuhkan ilmu pengetahuan yang berbasis dari peradaban Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, menyambut baik acara dengan iringan lantunan berbahasa Jawa.
Lantunan tersebut berisi kata-kata yang bisa ditafsirkan sebagai doa, tekad, semangat, pun pula kecerlangan Nusantara itu sendiri.
Heneng meheninging cipta
Cinipta ya cipta maya
Tejamaya cahyamaya
Ambabar jati nugraha
Jagad raya ya cinipta
Sunaring sagung dumadya
Sunaring sagung dumadya
Artinya adalah dalam kekosongan dalam diam dan keheningan, senantiasa lakukan hening cipta (doa dengan penuh kekhusyukan), terciptalah wujud yang sangat indah menentramkan, pancaran sinar dan cahaya indah menyejukkan, menebarkan anugerah sejati, jagad raya yang tercipta atas kekuasaan keilahian, pancarkan sinar kehidupan bagai dunia dengan segala isinya.
PKN 2021: Tema dan Pelaksanaan
Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) sendiri merupakan perayaan dan ruang interaksi bagi semua masyarakat dalam pemajuan budaya Indonesia.
Dengan misi mengolah inspirasi cemerlang kearifan lokal untuk menjawab tantangan kekinian, PKN berupaya untuk beradaptasi dalam situasi terkini di mana pandemi Covid-19 mengarahkan manusia untuk berdiri di atas dunia dan budaya baru.
Untuk tahun ini, Pekan Kebudayaan Nasional 2021 disajikan secara daring dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Tema yang diangkat tahun ini adalah "Napas Jiwa" karya Rama Soeprapto yang disutradarai oleh Jay Soebijakto dan koreografi Athila.
Artinya, tak lain sebagai bentuk respons terhadap situasi yang berangsur membaik. Bumi sudah mulai menghembuskan angin segar dan manusia mulai senantiasa bernapas kembali.
Namun, di sisi lain tetap perlu berhati-hati dalam menghirup udara baru tersebut, khususnya ketika Covid-19 masih berada di antara masyarakat Indonesia.
(pay/pay)
Sumber : https://www.detik.com/