Nadiem Makarim: Sudah Tak Zaman, Mahasiswa Dapat Ceramah di Kelas Lalu Ujian

Tribunnews/Jeprima

Nadiem Makarim 

Kamis, 23 September 2021 11:40 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan partisipasi mahasiswa dalam sebuah proyek menjadi pemicu agar berkembangnya nalar kritis di pendidikan tinggi.

Keterlibatan dan kolaborasi, menurut Nadiem, adalah beberapa perubahan yang menjadi fokus dalam Kampus Merdeka.

"Sudah tidak zamannya, mahasiswa dapat ceramah di kelas lalu ujian. Partisipasi dalam proyek bisa menjadi identitas universitas tersebut, karena kita ingin sebanyak mungkin industri hijrah ke kampus," tutur Nadiem melalui keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021).

Nadiem mengingatkan mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka wajib diterima di program studi yang sudah disetujui oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek).

Begitupun dengan kelulusan, mahasiswa yang mengikuti program ini jangan sampai tertunda kelulusannya.

Partisipasi mahasiswa dan dosen dalam program Kampus Merdeka, kata Nadiem, membuka kesempatan bagi keduanya untuk mengerti dunia di luar akademisi.

"Jadi mahasiswa bisa mengerti ‘lautan terbuka’. Bukan hanya dunia akademisi saja. Kalau kita tidak ‘berenang’ ke ‘lautan terbuka’ itu, mahasiswa kita akan tenggelam," ucap Nadiem.

Menurut Nadiem, pelaksanaan Kampus Merdeka bukanlah hal mudah bagi universitas.

Ada pengorbanan yang dilakukan sebab mahasiswanya belajar di luar prodi bahkan di luar kampus selama tiga semester.

"Dengan memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama tiga semester, upaya keras dari program studi dituntut untuk mendukung kelancaran program," pungkas Nadiem.

 

Penulis: Fahdi Fahlevi

Editor: Theresia Felisiani

Sumber : https://www.tribunnews.com/