Kemdikbudristek: Perguruan tinggi siapkan SDM kompetitif dan produktif

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nizam berbicara dalam Webinar SDM Iptek Indonesia Berkelas Dunia Bagi Riset dan Inovasi di Jakarta, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

 Rabu, 25 Agustus 2021 17:29 WIB

Mahasiswa bisa berkesempatan belajar lintas program studi

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nizam mengatakan perguruan tinggi berperan penting menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, kompetitif dan produktif.

"Perguruan tinggi menghasilkan SDM yang unggul, kreatif, kompetitif dan produktif," kata Nizam dalam Webinar SDM Iptek Indonesia Berkelas Dunia Bagi Riset dan Inovasi di Jakarta, Rabu.

Nizam menuturkan perguruan tinggi harus berani beradaptasi keluar dari zona nyaman dan tidak melakukan kegiatan seperti biasa (business as usual) untuk menyiapkan lulusan yang lebih adaptif, lincah, dan mudah sekali beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Untuk itu, perguruan tinggi bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk bersama-sama dengan dunia kerja dan dunia profesi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul.

Selain menghasilkan SDM unggul, perguruan tinggi juga berperan mendorong pertumbuhan industri dan memajukan ekonomi bangsa karena ekonomi Indonesia ke depan tidak akan bisa berkelanjutan tanpa inovasi. Oleh karenanya, lanjut Nizam, ekonomi berbasis inovasi menjadi keniscayaan yang harus dilakukan.

"Ini tugas perguruan tinggi dengan bermitra seluruh pemangku kepentingan termasuk dunia usaha, industri, pemerintah dan masyarakat," tuturnya.

Perguruan tinggi memainkan peran penting dalam membangun inovasi yang mana ke depan difokuskan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) hijau untuk pembangunan berkelanjutan, pembangunan Iptek biru berbasis sumber daya maritim, akselerasi transformasi digital di era revolusi industri 4.0, dan pemulihan pariwisata dan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Menurut Nizam, tantangan yang dihadapi ke depan akan semakin kompleks dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga kemampuan lintas keilmuan menjadi sangat penting dan kewirausahaan juga harus dikembangkan bagi para mahasiswa.

Oleh karena itu, Kemdikbudristek melakukan transformasi pembelajaran dari pendekatan preskriptif di mana selama ini mahasiswa hanya fokus pada satu bidang keilmuan menjadi pembelajaran yang lebih fleksibel dan lebih kaya makna melalui Kampus Merdeka. 

"Mahasiswa bisa berkesempatan belajar lintas program studi untuk memperkaya dan memperkuat keilmuan dan potensi terbaik mahasiswa bisa diasah," katanya.

Pembelajaran fleksibel tersebut menyiapkan SDM untuk kreatif, adaptif dan inovatif sehingga keilmuan dan kompetensi yang didapatkan mahasiswa dari perguruan tinggi diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Ada sembilan kegiatan Kampus Merdeka yakni pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, membangun desa, studi/proyek mandiri, kewirausahaan mahasiswa, proyek kemanusiaan dan bela nagara.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sumber : https://www.antaranews.com/