13.272 Mahasiswa Ikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat 2021
Ilustrasi. Medcom.id
24 Agustus 2021 10:45
Pendidikan Nadiem Makarim Kampus Merdeka Merdeka Belajar Perguruan Tinggi
Arga sumantri
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melepas Mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 2021, kemarin. Sebanyak 13.272 mahasiswa dinyatakan lolos dalam seleksi dan diterima sebagai peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat periode pertama 2021.
Pada program MSIB ini, para peserta akan menjalani magang dan studi independen bersama 122 mitra penyelenggara program. Terdapat juga 555 perguruan tinggi asal mahasiswa yang telah memfasilitasi, mendukung dan memberikan segala upaya untuk kelancaran dalam program ini dengan segala fleksibilitas dan dinamikanya.
"Ini adalah hadiah yang terbaik untuk Indonesia yang baru saja berulang tahun yang ke-76. Saya ucapkan selamat kepada adik-adik mahasiswa beserta Ibu dan Bapak atas capaian ini," ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, dikutip dari siaran pers, Selasa, 24 Agustus 2021.
Nadiem berpesan agar para mahasiswa bersemangat dan besungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan manfaatkan kesempatan emas ini. Keberhasilan ini, kata dia, baru awal dari perbaikan sistem pendidikan yang sedang diupayakan.
"Angka 13 ribu ini masih kecil dibandingkan 8 juta total mahasiswa di Indonesia yang berhak menikmati kemerdekaan dalam belajar," tuturnya.
Nadiem juga berpesan kepada para dosen dan pimpinan perguruan tinggi untuk menjadi duta Kampus Merdeka di kampus masing-masing. Sebab, program ini masih membutuhkan banyak sekali adaptasi di sisi manajemen perguruan tinggi.
Nadiem berharap kepada para pelaku bisnis atau mitra industri agar kolaborasi dengan perguruan tinggi dapat terus dilanjutkan dan diperkuat sehingga menghasilkan talenta-talenta yang akan diperlukan pada industri tersebut.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam menyampaikan bahwa program MSIB 2021 adalah pilihan dengan berkolaborasi antara kampus dengan dunia industri. Nizam pun berharap lahirnya talenta-talenta yang besar dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
"Ini menjadi PR kita bersama untuk memastikan bahwa seluruh teman-teman industri tidak ada pilihan lain kecuali bergandengan tangan dengan perguruan tinggi dan talenta yang memang dibutuhkan di dunia kerja tadi," ucap Nizam.
Nizam juga menyatakan, tujuan adanya program MSIB 2021 periode satu ini adalah semangat untuk membangun pool talent yang kompetitif, berdaya saing dan memiliki kompetensi-kompetensi yang kompeherensif. Tidak hanya diperoleh dari teori, tetapi juga dari praktik dalam program magang.
"Jadi, kita mencoba betul belajar berenang di laut lepas tadi. Sesuai dengan tadi, semangat kita untuk membangun pool talent yang memang kompetitif, berdaya saing, mempunyai kompetensi-kompetensi yang kompeherensif," ungkap Nizam.
Sementara, Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menyampaikan inovasi pada program ini akan menampakkan luaran yang positif pada program MSIB 2021. Hal ini untuk mempercepat mahasiswa sebelum lulus dapat lebih berkompeten terjun di dunia kerja. "Tarik samudera nyata itu ke dalam kurikulum proses pembelajaran," harap Wikan.
Wikan menambahkan, melalui program MISB 2021, para mahasiswa diharapkan dapat melakukan hal yang berbeda. Selain itu, dapat berlari cepat sehingga mereka bisa menjadi agen-agen atau pemimpin dalam perubahan.
Sementara itu, dari pihak mitra, Chief People Officer Lazada Indonesia Evelyn Jonathan menjamin akan berkomitmen untuk mendidik mahasiswa yang mengikuti program MSIB 2021 ini. Lazada Indonesia sudah melakukan onboarding di hari pertama sebanyak 81 mahasiswa, onboarding yang dilakukan sangat kompeherensif.
"Jadi, saya yakin tidak cuma Lazada, tapi juga mitra yang lain kami bisa berkomitmen," ujar Wikan.
(AGA)
Sumber : https://www.medcom.id/