Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Kolaborasi Hadapi Pandemi

Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Kolaborasi Hadapi Pandemi | Foto: dok.Kemenkominfo

Senin, 26 Juli 2021 09:00 WIB

Oleh: Tempo.co

INFO NASIONAL - Pandemi Covid-19 merupakan kejadian luar biasa yang harus disikapi juga secara luar biasa, salah satunya dengan memperkuat semangat kolaborasi. Semangat kolaborasi dan gotong royong ini telah muncul sejak bangsa Indonesia berdiri.

"Dulu perjuangan bangsa ini menggunakan bambu runcing, saat ini bambu runcing itu berupa gadget untuk melakukan perjuangan bersama untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan melawan musuh bersama yaitu pandemi Covid-19 dan mengatasi hoaks atau disinformasi," ujar Tenaga Ahli Menkominfo, Donny BU saat peluncuran Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Sabtu, 24 Juli 2021.

Donny menambahkan, informasi hoaks jangan dianggap remeh karena bisa menggagalkan program penanganan Covid-19, memperlambat vaksinasi, menanggalkan protokol kesehatan, dan menghambat pemulihan ekonomi. Ia bersyukur karena kolaborasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek, Nizam dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Fatma Lestari untuk membantu melakukan komunikasi digital memberi edukasi kepada masyarakat.

Donny memaparkan, saat ini Indonesia memiliki 202 juta pengguna internet atau sekitar 70 persen dari total populasi. Itu sama dengan target herd immunity yang ingin dicapai dalam program vaksinasi. Jika jumlah tersebut diperjuangkan agar taat prokes, mau divaksin ketika vaksin siap, dan melawan hoaks, maka upaya penanganan pandemi dapat berhasil.

"Salah satunya dengan kampanye menarik menggunakan Tiktok atau media sosial lagi, mudah-mudahan Indonesia bisa bangkit dan pulih," ujar Donny.

Dalam kesempatan itu, Nizam yakin jika semua peduli, sadar, dan selalu menjaga protokol kesehatan, maka bangsa ini bisa mengatasi pandemi.

"Kita mengajak insan Dikti untuk berkarya nyata dalam bentuk kreasi yang bisa menginspirasi kita semua untuk bersama mengatasi pandemi sehingga kita bisa keluar dari kondisi yang tidak mengenakan saat ini," ujarnya.

Pendapat senada, Fatma mengatakan bahwa kolaborasi dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan melibatkan Kemendikbudristek dan Kemkominfo, merupakan kolaborasi multidisiplin yang amat baik.  "Karena baru pendeminya, dengan situasi berkembang dan tantangan semakin tinggi," ujar Fatma.

Fatma juga menyambut baik kompetisi bekerja sama dengan Tiktok ini.

Menurutnya, dahulu saat pandemi Flu Spanyol, cara komunikasi risikonya dengan wayang, sementara saat ini menggunakan platform digital seperti Tiktok. Berbagai cara komunikasi itu disesuaikan dengan kebutuhan zaman sehingga bisa berjalan efektif.

"Ide ini amat bagus pendekatan baru. Melibatkan anak muda, mahasiswa, pelajar SMA untuk menceritakan apa yang menjadi pengalaman dalam membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan Ekonomi Nasional," katanya.

Project Officer Tim Edukasi dan Informasi RECON Kemendikbudristek, Danar Arif Ramadhan mengatakan, perlu kontribusi anak muda untuk ikut penanganan Covid-19 dengan cara mengedukasi

masyarakat dengan konten di Tiktok. Kampanye dan Kompetisi Tiktok Challenge bertajuk #CeritaSalingBantu dengan pesan utama tentang anak muda belajar ambil peran di masa pandemi Covid-19.

"Ceritakan bagaimana anak muda bisa ambil peran dalam membantu di masa pandemi," ajak Danar.

Adapun pendaftaran lomba dan upload hasil karya 25 Juli-5 Agustus, seleksi 6-8 Agustus 2021. Pengumuman pemenang akan diadakan di Simposium Merdeka Belajar

 

Sumber : https://nasional.tempo.co/