Masih Mahasiswa Ingin Bangun Startup? Ini Caranya!
Foto: Shutterstock
Selasa, 11 Juli 2017 - 06:30 wib
Agregasi Tech In Asia
Jurnalis
Startup kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda, tak terkecuali bagi mahasiswa. Membangun startup tidak harus menunggu selesai menjalani perkuliahan.
William Eka, Associate Director di SkyStar Capital menjelaskan, mahasiswa bisa membuat sebuah startup dengan berhasil, meskipun masih kuliah. William mencontohkan Mark Zuckerberg yang bisa membuat Facebook saat berumur 19 tahun. Yang mana ketika itu ia masih duduk di bangku kuliah.Untuk itu, William memberikan dua tips untuk mahasiswa yang ingin mendirikan startup.
Membangun startup sukses selama kuliah
William menjelaskan bahwa entrepreneurship itu bukan sebuah karakter, melainkan mindset. Mahasiswa dapat mengikuti kelas entrepreneur untuk melatih mindset mereka menjadi orang yang punya inisiatif tinggi dan mampu menghadirkan solusi atas sebuah masalah. Selain itu, mahasiswa sebaiknya bergabung dengan komunitas entrepreneur agar memperluas jaringan pertemanannya.
William juga menyarankan agar mahasiswa memanfaatkan waktu luang saat liburan untuk belajar mendapatkan ilmu baru, bukan sekadar jalan-jalan. Misalnya dengan magang menjadi asisten dosen atau profesor di kampus, atau membantu menyelesaikan proyek mereka.
Cara lainnya adalah dengan mengikuti kompetisi bisnis. Tujuannya untuk mengetes diri sendiri, agar kita tahu apakah orang-orang menyukai ide kita.
Kiat menggalang pendanaan
William mengatakan agar mahasiswa jangan terlalu berharap mendapat pendanaan dari investor. Mahasiswa bisa menggunakan uang sakunya untuk mendanai operasional startup yang didirikannya. Lalu, sebagai ganti uang saku yang terpakai itu, manfaatkanlah beasiswa yang ada di kampus untuk membiayai kuliah. Sumber dana lainnya yang dapat digunakan adalah uang hadiah dari kompetisi bisnis atau startup yang diikuti.
William menambahkan, beberapa universitas saat ini memiliki inkubator startup. Mahasiswa dapat ikut bergabung untuk mengasah model bisnis model yang dimiliki. Ia menyarankan agar mencari ide bisnis yang dapat menghasilkan uang, bukan sekadar menuangkan ide-ide yang kamu miliki saja.
Menjual barang bekas
William menyarankan agar mahasiswa berpikir dengan kreatif saat menggalang pendanaan. Seperti misalnya menjual barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Ketika kamar kamu bersih dan rapi dari barang tak terpakai, kamu akan lebih mudah untuk menemukan ide-ide baru.
Pekerjaan sampingan apa saja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa?
Cara terakhir adalah dengan bekerja untuk mendapatkan uang tambahan. Namun, mahasiswa perlu menyeimbangkan waktu kuliah dengan bekerja, sehingga tidak saling mengganggu.
William memberikan empat poin penting yang dapat diperhatikan oleh mahasiswa yang sedang membangun startup:
1. Harus fokus dan buat dirimu kaya sejak muda, baik kaya dalam pengalaman maupun kaya akan pertemanan.
2. Dalam membuat bisnis saat duduk di bangku kuliah, jangan punya ekspektasi yang terlalu tinggi, terutama dalam hal mendapatkan pendanaan.
3. Bangunlah bisnis yang mampu menghasilkan pendapatan, sekaligus menyelesaikan masalah yang besar.
4. Bangkitlah dengan cepat dari sebuah kegagalan.
(sus)
Sumber media online : http://news.okezone.com