Lulusan Kampus Merdeka Disebut Lebih Cepat Dapat Kerja dan Gaji Tinggi
Jakarta, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam menyebut lulusan program Kampus Merdeka lebih cepat mendapatkan pekerjaan. Hal itu berdasarkan hasil kajian yang menunjukkan 41 persen dari 7.099 responden mengaku mendapat pekerjaan lebih cepat setelah mengikuti program Kampus Merdeka.
"Rata-rata nasional lulusan perguruan tinggi membutuhkan waktu 4 bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan alumni program Kampus Merdeka membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan,” kata Nizam dikutip dari laman Antara, Senin, 13 Februari 2023.
Sementara itu, gaji pertama alumni program Kampus Merdeka setelah lulus kuliah juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Rata-rata nasional gaji pertama adalah 0,72 X UMP.
"Sedangkan lulusan Kampus Merdeka mencapai 1,43 hingga 1,88 X UMP," kata dia.
Nizammenyebut seluruh program unggulan di Kampus Merdeka menunjukkan capaian dan tambahan kompetensi tinggi. Terutama dalam soft skill, seperti kepemimpinan, kapasitas berpikir, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas.
Nizam mengatakan 178.998 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar program Kampus Merdeka sejak awal dibuka hingga 2022 dengan jumlah yang meningkat setiap tahun. Mereka tersebar dalam program yang telah disiapkan oleh Kemendikbudristek, yakni IISMA, IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.
Dia menyebut mahasiswa juga menyatakan puas dan sangat puas atas program Kampus Merdeka yang diikuti dengan memperhatikan aspek terhadap program, rekognisi SKS, dampak bagi mahasiswa, serta aspek lainnya. Mayoritas mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka setuju merasakan dampak positif setelah menyelesaikan program.
“Saya berharap PTN-BH semakin memperkokoh dan mengakselerasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga dampaknya bisa kita rasakan, termasuk bagi mahasiswa dan lulusan PT lebih dahsyat lagi. Semoga kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi dapat menjadi contoh baik bagi dunia,” kata Nizam. (REN)
Sumber : medcom.id